Diduga Menuju Jakarta Untuk Ikut Aksi 1812, 6 Santri, 2 Busur dan 10 Anak Panah Diamankan di Bandung

- 17 Desember 2020, 22:52 WIB
Aparat Polresta Bandung menunjukan busur dan anak panah yang ditemukan di bawah jok sebuah kendaraan yang ditumpangi 6 santri di Bundaran Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Kendaran itu sedianya menuju ke Jakarta dan diduga akan ikut Aksi 1812.
Aparat Polresta Bandung menunjukan busur dan anak panah yang ditemukan di bawah jok sebuah kendaraan yang ditumpangi 6 santri di Bundaran Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Kendaran itu sedianya menuju ke Jakarta dan diduga akan ikut Aksi 1812. /Polresta Bandung

JURNAL SOREANG - Jajaran Polresta Bandung menjaring sebuah kendaraan diduga ditumpangi sekelompok orang yang akan mengikuti kegiatan unjuk rasa 1812 di Jakarta, di Kawasan bundaran Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kamis 17 Desember 2020 petang.

Dalam kendaraan yang memang bertujuan ke Jakarta tersebut, polisi menemukan senjata tajam berupa 2 busur dan 10 anak panah.

Kapolresta Bandung Komisaris Besar Hendra Kurniawan mengatakan, kendaraan itu terjaring saat jajarannya menggelar operasi yustisi sekaligus pemeriksaan kendaraan.

Baca Juga: Ini Penyebab Wakil Bupati Bandung Terpilih Sahrul Gunawan Jatuh Sakit di Akhir Kampanye Pilkada 2020

"Ini kita amankan 6 orang santri yang membawa 2 busur dan 10 anak panah. Tujuannya ke Jakarta dna sedang kita dalami," kata Hendra.

Seperti diketahui, pascapenahanan Habib Rizieq Shihab, ormas Front Pembela Islam (FPI) memang berencana menggelar aksi 1812 di depan Istana Negara, Jumat 18 Desember 2020.

Sedangkan bundaran Nagrog sendiri merupakan salah satu jalur yang menghubungkan sejumlah wilayah di Jawa Barat dan bahkan hingga Jawa Timur, menuju Jakarta lewat tol Cileunyi menuju Cipularang.

Baca Juga: Sebagai Etalase Indonesia, Seharusnya Batam Bisa Sejahtera

Hendra menjelaskan, kendaraan itu sendiri dicurigai karena penumpangnya terlihat melebihi kapasitas.

Setelah diberhentikan, polisi menemukan busur dan anak panah disimpan oleh penumpang yang berpakaian layaknya santri itu, di bawah jok bagian tengah.

Keenam santri yang diamankan itu sendiri adalah H (19), N (22) dan PMH (21) yang warga Sulawesi Tengah, MB (21) warga Kabupaten Tasikmalaya, serta A dan AD yang belum diketahui daerah asalnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Paling Dicari 2020: Ada BTS Dynamite, Blackpink How You Like That dan Red Velvet Psycho

Hendra menambahkan, pihaknya saat ini masih terus melakukan pemeriksaan.

Ia pun belum bisa memastikan apakah keenam orang yang diamankan tersebut adalah anggota FPI atau bukan.

“Belum ditemukan identitas yang mengarah kepada status anggota FPI, masih kita dalami,” tutur Hendra.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah