JURNAL SOREANG- Ratusan warga RW 14 Desa Sadu, Kecamatan Soreang, berunjuk rasa ke lokasi galian C di Kp. Patrol, Rabu, 16 Desember 2020. Ratusan warga termasuk kaum ibu mendatangi lokasi penggalian dengan berjalan kaki dari rumahnya menuju lokasi penggalian.
Warga membawa alat-alat kebersihan seperti sapu karena sebelumnya ratusan warga itu menggelar kerja bakti pembersihan jalan raya dari ceceran tanah.
Baca Juga: Warga Kesal dengan Ceceran Tanah Galian yang Kotori Jalan. Akhirnya Gelar Kerja Bakti
Arus lalu lintas di Jln. Raya Soreang-Ciwidey sempat terganggu karena warga berjalan kaki di bahu jalan sepanjang sekitar 300 meter. Kaum ibu yang ikut unjuk rasa sambil mengacuu alat kebersihan dan meminta agar galian C ditutup.
Kaum ibu atau emak-emak juga sempat berbaris mengelilingi dump truk pengangkut galian tanah agar tak mengangkut tanah yang mengotori jalan raya.
"Akibat tanah galian yang berceceran di jalanan terutama di Jalan Soreang - Ciwidey Desa Sadu membuat warga kesal. Apalagi ceceran tanah galian C di jalan raya membuat jalan licin dan puluhan pengendara sepeda motor tiap harinya terjatuh," kata Ketua RW 14 Desa Sadu, Itang.
Baca Juga: Hati-Hati, Akibat Tanah Galian Sehingga Puluhan Pengendara Sepeda Motor Terjatuh
Warga masyarakat meminta agar perusahaan galian C bertanggung jawab atas ceceran tanah yang mengotori jalan raya dan membuat pengendara sepeda motor jatuh.
"Kalau bisa dinas-dinas terkait di Pemkab Bandung juga bisa turun tangan karena masih banyak ceceran tanah yang mengotori jalan khususnya dekat dengan lokasi galian C di Kp. Patrol Desa Sadu," katanya.