Tim Kurnia Agustina-Usman Sayogi (NU) Klaim Kantongi Dugaan Kecurangan di Pilkada Kabupaten Bandung

- 11 Desember 2020, 20:36 WIB
Paslon Nomor Urut 1 Kurnia Agustina-Usman Sayogi dalam debat pertama Pilkada Kabupaten Bandung, Sabtu 31 Oktober 2020. .
Paslon Nomor Urut 1 Kurnia Agustina-Usman Sayogi dalam debat pertama Pilkada Kabupaten Bandung, Sabtu 31 Oktober 2020. . /Handri/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Meskipun masih optimistis dengan klaim kemenangan tersendiri, kubu pasangan Kurnia Agustina-Usman Sayogi (NU) menegaskan siap menerima apapun hasil akhir penghitungan suara resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan lapang dada.

Hal itu dikatakan oleh Juru Bicara Tim pemenangan NU Dadang Rusdiana saat dihubungi Jumat 11 Desember 2020.

Pria yang akrab disapa Kang Darus itu mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil real count perolehan suara Pilbup Bandung 2020 oleh KPU Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Sahrul Gunawan dan Lucky Hakim Hampir Menang di Pilkada, Ini Pesan Hengky Kurniawan Sebagai Sahabat

"Sebetulnya kami tidak mempermasalahkan ada yang mengklaim kemenangan. Namun kami masih menunggu hasil real count KPU. Itu dasar kami," tutur Kang Darus.

Namun berdasarkan real count internal dari tabulasi formulir C1, ia melansir bahwa NU masih unggul dibanding dua palson lainnya.

Kang Darus menegaskan, jika hasil itu akhirnya sama dengan versi resmi hasil real count KPU Kabupaten Bandung, maka tentu akan menjaga amanah tersebut.

Baca Juga: Minggu Depan Pejabat Kemenag Akan ke Arab Saudi Soal Kepastian Haji 2021

Sebaliknya, jika paslon lain yang menang, Kang Darus memastikan kubu NU akan dewasa menerima kekalahan dan meghormati keputusan rakyat.

"Namun yang jelas, kami tidak akan terjebak opini-opini yang dibuat oleh pihak manapun. Karena quick count itu tidak bisa dijadikan sebagai dasar kemenangan atau memastikan kekalahan. Jadi kami masih tetap optimistis unggul sesuai hasil kiriman data C1 dari relawan dan saksi," tutur Kang Darus.

Kang Darus menambahkan, perbedaan hasil suara antara paslon 1 dan 3 versi hitung cepat yang cukup signifikan oleh lembaga survei yang berbeda, cukup aneh.

Baca Juga: UPDATE Real Count Pilkada Kota Depok: Sang Wali Masih Terlalu Kuat Bagi Sang Wakil

Sebab, dari awal di Pilbup Bandung paslon 1 dan paslon 3 bersaing secara ketat.

"Apalagi dari hasil survei terakhir, kita menang angka cukup telak. Tapi lembaga survei merilis perbedaan sangat jauh di versi hitung cepat. Ini kan agak aneh. Saya pikir metedologi mereka memiliki kelemahan. Maka kami bandingkan dengan C1 saksi dan relawan, ternyata kami unggul," kata Kang Darus.

Sementara Tim Pemenangan NU saat ini telah mengantongi adanya dugaan sejumlah kecurangan kubu lawan menjelang hari pencoblosan.

Baca Juga: Unggul Sementara, Karangan Bunga Hiasi Jalan Sapan di Sekitar Rumah Cabup Bandung Dadang Supriatna

"Maka dari itu saya meminta agar relawan tidak tergiring opini kemenangan lawan. Tetap kawal C1 dari tiap TPS dan cermati kejanggalan-kejanggannya. Spirit pertarungan boleh menurun, tapi hasil quick count jangan sampai membuat spirit kewaspadaan kita menurun. Karena dasar C1 yang masuk ke kami, kami unggul," tutur Kang Darus.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah