Network
JURNAL SOREANG- Tim kesehatan Pemkab Bandung yang menangani Covid-19 sesungguhnya sudah teramat lelah karena sudah sejak 17 Maret lalu bekerja keras. Apalagi Kabupaten Bandung juga menggelar Pilkada sehingga harus melakukan tes kepada ribuan orang yang akan bekerja di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kalau mau jujur sebenarnya teman-teman tim medis baik dari Puskesmas, rumah sakit, tempat isolasi sampai Dinas Kesehatan sudah sangat lelah menangani Covid-19 ini," kata Kasi Penanggulangan Penyakit Tak Menular Dinkes Kabupaten Bandung, Han Han Hasanah, dalam "Ngawangkong Bari Ngopi" di Taman Capetang Pemkab Bandung, Jumat, 4 Desember 2020.
Apalagi Kabupaten Bandung mengadakan pemilihan kepala daerah pada 9 Desember 2020 sehingga harus ada pekerjaan tambahan untuk tes Cobid-19 kepada warga yang akan menjasi petugaa di TPS.
Baca Juga: Dokter Stres Meski Kini Kabupaten Bandung Zona Oranye. Kasus Positif Covid-19 Sudah 2.005 Orang
"Proses tes cepat (rapid test) kepada para petugas TPS ini belum selesai sebab ada tindak lanjut bagi mereka yang hasil rapid testnya reaktif. Untuk yang reaktif ini harus dilakukan tes swab," katanya.
Dia menambahkan, tim medis di rumah sakit, Puskesmas bahkan tempat isolasi selalu memakai alat pelindung diri (APD) yang membuat gerah dan gerakan terbatas.
"Memang ada tambahan honorarium dari pemerintah pusat untuk tim medis yang menangani Covid-19. Namun mengurus pencairan honorarium ini juga gak mudah," ucapnya.
Baca Juga: Habib Rizieq Minta Maaf, Polda Metro Jaya Tetap Teruskan Proses Hukum
Meski merasa lelah, menurut Han Han, tim medis termasuk Dinkes Kabupaten Bandung tidak akan berhenti untuk terus berjuang menangani Covid-19 ini.
