Kepada mereka yang reaktif, juga sudah dilakukan tes usap serta semuanya menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes usap tersebut.
Di lapangan, kata Agus, pihaknya akan terus melakukan penekanan (stressing) kepada seluruh penyelenggara pilkada bahwa pandemi belum bisa dipatikan akhirnya.
Baca Juga: Mantul, Universitas Ini Buat Alat Feeder Pakan Ikan Otomatis
Selain tes cepat, KPU pun terus menekankan para KPPS untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sampai seluruh tahapan pilkada selesai nanti.
"Kita anjurkan, sarankan dan ingatkan agar setiap tahapan betul-betul dijaga," ujar Agus.
Terkait antisipasi jika ada TPS yang nantinya tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik saat pencoblosan, Agus menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan bahwa pencoblosan akan terus dilanjutkan tetapi sebelumnya akan dilakukan evaluasi dan koreksi.
Baca Juga: Ini Peringatan BMKG Soal Cuaca Ekstrim di Wilayah Jawa Tengah
Ditanya soal sanksi jika ada TPS yang melanggar protokol kesehatan, Agus mengaku bahwa tidak ada sanksi yang bisa diterapkan, namun ia memastikan bahwa pihaknya akan terus meningatkan agar hal itu tidak terjadi.
Kepada masyarakat, Agus juga berharap kesadaran mereka dalam menerapkan protokol kesehatan dan ikut menegur atau mengingatkan petugas KPPS jika ada indikasi longgarnya protokol kesehatan saat pencoblosan.
"Kalau terjadi hal yang ekstrim, ada pembangkangan, itu lain lagi," kata Agus.