Debat Publik Ketiga Pilkada Kabupaten Bandung: Jangan Ada Lagi Tumpang Tindih Penerima Bansos Covid-

- 28 November 2020, 16:27 WIB
Debat PublikKetiga Pilkada Kabupaten Bandung, Sabtu 28 November 2020
Debat PublikKetiga Pilkada Kabupaten Bandung, Sabtu 28 November 2020 /Handri/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Basis data masyarakat miskin Kabupaten Bandung harus segera dibenahi agar tidak lagi terjadi carut marut dan tumpang tindih sasaran penerima bantuan sosial (Bansos), terutama dalam penanganan Covid-19.

Hal itu terungkap dalam Debat Publik Ketiga Pilkada Kabupaten Bandung di Soreang, Sabttu 28 November 2020.

Bahasan tersebut bermula dari pertanyaan Calon Bupati Bandung Nomor Urut 2 Yena Iskandar Ma'soem (Teh Yena) kepada Calon Bupati Nomor Urut 3 Dadang Supriatna (Kang DS).

Baca Juga: Tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata, Apoteker Ternyata Berperan Selamatkan Nyawa Manusia

"Saya ingin bertanya kepada Kang DS karena pernah menjadi anggota DPRD Jawa Barat. Bagaimana tanggapannya terkait carut marutnya bansos, karena saya banyaka menerima keluhan dari masyarakat," kata Teh Yena.

Yena Khawatir, ada tumpang tindih data penerima antara bantuan pusat, provinsi dan Kabupaten yang menyebabkan masyarakat mengeluh.

Keluhan masyarakat, tak jauh seputar dari adanya bantuan ganda kepada satu penerima dan sebaliknya ada juga yang sama sekali warga berhak, yang malah tidak menerima bansos sama sekali.

Baca Juga: Doa yang Diajarkan Rasulullah agar Terhindari dari Penyakit

Jika dirinya terpilih, Teh Yena sendiri mengaku akan segera melakukan pemetaan agar agar bantuan yang jumlahnya 'Dahsyat' mulai dari pusat hingga Kabupaten itu, sinergis dan tidak tumpang tindih seperti sebelumnya.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x