Tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata, Apoteker Ternyata Berperan Selamatkan Nyawa Manusia

- 28 November 2020, 16:20 WIB
ILUSTRASI Apoteker Farmasi.*
ILUSTRASI Apoteker Farmasi.* /PIXABAY/

JURNAL SOREANG - Bagi masyarakat Indonesia, sosok dokter atau perawat, dianggap sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan.

Padahal, sebagai penyediaan farmasi (obat, bahan obat, dan obat tradisional), profesi apoteker juga tak kalah penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menyelamatkan nyawa pasien.

Ketika sedang terjadi wabah penyakit ataupun tidak, apoteker tetap memberikan pelayanan kefarmasian yang tak tergantikan.

Baca Juga: Wali Kota Cimahi Ditangkap KPK, Ridwan Kamil: Peristiwa Buruk yang Terbaru

Bahkan ketika rumah sakit dan puskesmas menutup layanan sementara akibat tenaga kesehatan yang terdampak Covid-19, apotek tetap memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap obat dan alat kesehatan.

Untuk menjadi apoteker, seperti dilansirkan theconversation.com, seseorang harus lulus sarjana (S1) program farmasi (per Oktober 2019 ada 264 program studi S1 Farmasi di Indonesia), ditambah dua semester pendidikan profesi apoteker.

Mereka juga harus mengucapkan sumpah profesi sebagai apoteker.

Baca Juga: Debat Publik Ketiga Pilkada Kabupaten Bandung. Kang DS: BNN Kabupaten Bandung Harus Segera Dibentuk

Mereka baru bisa masuk ke dunia profesi apoteker setelah dinyatakan lulus dari Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) yang diselenggarakan oleh Panitia Nasional UKAI.

Saat ini, ada sekitar 80.000 apoteker di Indonesia yang bekerja dalam berbagai bidang pekerjaan kefarmasian meliputi produksi, distribusi, dan pelayanan obat dan obat tradisional.

Di industri farmasi, apoteker umumnya bekerja dalam pengendalian mutu, pemastian mutu, dan produksi obat. Peran apoteker juga sangat dibutuhkan dalam penelitian dan pengembangan (R&D), seiring dengan ditemukannya obat-obatan baru bagi berbagai penyakit.

Baca Juga: Trending, Ini Lirik Lagu Ndas Gerih Milik Denny Caknan

Di apotek, puskesmas, dan rumah sakit, apoteker tidak hanya melayani resep dan menyerahkan obat.

Sebab Apoteker juga melakukan penelusuran riwayat penggunaan obat, evaluasi penggunaan obat, pemantauan terapi obat, pelayanan informasi obat, dan konseling.

Dalam memberikan pelayanan, apoteker kerap berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain seperti dokter, perawat, atau ahli gizi agar pengobatan yang diberikan aman dan efektif bagi pasien.

Baca Juga: Ada yang Mati-matian Menjebloskan Habib Riziq ke Penjara, FPI: Kami Akan Habis-Habisan

Apoteker pun memberikan pelayanan informasi obat, serta konseling bagi pasien yang membutuhkan. Di rumah sakit, apoteker berperan menyiapkan obat kanker serta pencampuran obat suntik dan sediaan steril lainnya.

Selain memberikan pelayanan langsung kepada pasien, apoteker juga berperan dalam pengelolaan obat dan alat kesehatan.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x