Debat Publik Ketiga Pilkada Kabupaten Bandung Kang DS: BNN Kabupaten Bandung Harus Segera Dibentuk

- 28 November 2020, 15:55 WIB
Debat Publik Ketiga Pilkada Kabupaten Bandung, Sabtu 28 November 2020
Debat Publik Ketiga Pilkada Kabupaten Bandung, Sabtu 28 November 2020 /Handri/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung harus segera dibentuk agar bisa menjadi garda terdepan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bandung.

Hal itu diungkapkan oleh Calon Bupati Bandung Nomor Urut 3 Dadang Supriatna dalam Debat Publik Ketiga Pilkada Kabupaten Bandung di Soreang, Sabttu 28 November 2020.

Menurut pria yang akrab disapa Kang DS itu, ada tiga langkah utama yang harus dilakukan untuk memberantas penyalahgunaan narkoba yaitu pencegahan, rehabilitasi dan pemberdayaan.

Baca Juga: Trending, Ini Lirik Lagu Ndas Gerih Milik Denny Caknan

"Pencegahan salah satunya adalah dengan membentuk tim penanganan, yaitu BNN dan sampai saat ini BNN Kabupaten Bandung belum dilantik," kata Kang DS.

Namun selain itu, Kang DS melansir bahwa pencegahan juga bisa dilakukan di setiap elemen masyarakat pada setiap jenjang mulai dari pemerintahan, sekolah dan masyarakat umum.

"Untuk menanamkan moral dan akhlak agar terhindar dari pengaruh narkoba, hadirkan guru ngaji di sekolah," tutur Kang DS.

Baca Juga: Ada yang Mati-matian Menjebloskan Habib Riziq ke Penjara, FPI: Kami Akan Habis-Habisan

Langkah kedua yang tak kalah penting menurut Kang DS, adalah rehabilitasi di mana peran Pemkab Bandung sangat penting untuk menyediakan sarananya bagi para korban penyalahgunaan narkoba.

"Sekarang di Jabar baru ada Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya yang menjadi tempat rehabilitasi narkoba. Ke depan Kabupaten Bandung harus punya tempat rehabilitasi," kata Kang DS.

Sementara langkah terakhir, adalah dengan memberdayakan para mantan pecandu narkoba agar tidak menganggur dan kembali tergoda oleh iming-iming materi dari hasil jual-beli narkoba.

Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartanto: PEN Terbukti Mampu Menjaga Daya Beli Masyarakat Saat Pandemi

Hal itu ditanggapi positif oleh Calon Wakil Bupati Nomor Urut 1 Usman Sayogi yang menilai bahwa langkah preventif memang harus menjadi yang utama dalam penganggulangan masalah narkoba.

"Saya setuju harus ada edukasi sampai ke tingkat RT dan RW. Namun bisa juga dengan langkah represif berupa penegakan hukum, karena narkoba masyarakat adalah kejahatan luar biasa, setara dengan kejahatan lingkungan dan korupsi," kata Usman.

Sementara itu Calon Bupati Nomor Urut 2 Yena Iskandar Masoem mengatakan dirinya pun akan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak jika terpilih.

Baca Juga: Hari Pencoblosan Pilkada, 9 Desember 2020 Jadi Libur Nasional

Koordinasi akan dijalin mulai dari Dinas Kesehatan, BPOM, hingga kantor imigrasi yang notabene saat ini belum dimiliki dan ke depan harus dimiliki oleh Kabupaten Bandung.

Hal itu, kata Yena, tak lepas dari data BNN di mana 2,2 persen masyarakat di indonesia sudah terkontaminasi narkoba dan 40 orang meninggal dunia setiap hari.

Sementara itu Calon Wakil Bupati Nomor Urut 3 Sahrul Gunawan mengatakan, penanganan masalah narkoba tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua pihak saja. 

Baca Juga: Terima Hadiah Rp1,6 Miliar dari Hutama Yonathan, Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna Resmi Ditahan KPK

"Tidak ada yang bisa menangani sendiri, harus ada sinergitas, termasuk BNN dan ini serius. Jangan karena angka kasusnya kecil bisa dianggap remeh," tutur Sahrul.***

 

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah