JURNAL SOREANG - Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terbukti telah mampu menjaga daya beli masyarakat selama pandemi Covid-19.
Hal itu dikatakan oleh Menteri Koordinanor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rilislnya kepada Jurnal Soreang, Sabtu 28 November 2020.
Menurut Airlangga, dampak pandemi memang harus diakui cukup berdampak pada penurunan pendapatan masyarakat, sehingga berujung pula pada menurunnya daya beli mereka.
Baca Juga: Hari Pencoblosan Pilkada, 9 Desember 2020 Jadi Libur Nasional
Namun PEN, mampu mengintervensi daya beli tersebut lewat berbagai program yang telah digulirkan.
Beberapa program yang sangat dirasakan oleh masyarakat adalah kredit UMKM, Bantuan Subsidi Upah (BSU), penjaminanUMKM, Bantuan Presiden Produktif untuk UMKM, Kartu Prakerja dan beberapa program lain.
Menurut Airlangga, penyaluran kredit UMKM melalui empat bank himbara sudah mencapai Rp203,69 triliun per 23 Oktober 2020.
Baca Juga: Terima Hadiah Rp1,6 Miliar dari Hutama Yonathan, Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna Resmi Ditahan KPK
Sedangkan yang melalui tiga bank syariah, di waktu yang sama sudah tersalurkan sampai Rp2,34 triliun.