Yena Janjikan Sarana Pergudangan Untuk Stabilkan Harga Komiditas Petani Kabupaten Bandung

6 November 2020, 20:48 WIB
Yena Masoem Jadi Host Podcast dan Mengorek Cerita Kehidupan Mantan Kapten Persib Atep /Handri/Jurnal Soreang

 

JURNAL SOREANG - Sarana pergudangan untuk petani di Kabupaten Bandung masih minim, sehingga tak jarang mereka terpaksa menjual hasil panen sekalipun harga sedang jatuh.

Calon Bupati Bandung nomor urut 2 Yena Iskandar Ma'soem mengatakan, potensi pertanian di Kabupaten Bandung sebenarnya sangat menjanjikan.

"Beberapa wilayah di Kabupaten Bandung saat ini menjadi kawasan pertanian yang bisa dijadikan mata pencarian permanen bagi warganya. Sebab, tanah di Kabupaten Bandung cukup subur dan bisa ditanami jenis tanaman apa saja," kata Yena, Jumat 6 November 2020. 

Baca Juga: Ahmad Yani, Besok Rencana Deklarasi Pembentukan Partai Masyumi

Meskipun demikian, kata Yena, kondisi inflasi di Indonesia seringkali menyebabkan harga mengalami kenaikan. Namun hal itu tentu tidak baik untuk ekonomi di suatu negara.

Di Indonesia sendiri, kemampuan belanja masyarakatnya juga terbatas, sehingga akan berpengaruh terhadap perdagangan yang semakin lesu.

"Jika perdagangan lesu, otomatis permintaan rendah. Sedangkan suplai tetap tinggi. Sehingga tentu ini berpengaruh terhadap hasil petani. Karena hasil tani memiliki batas waktu ketahanan, maka seringkali para petani menjual harga dengan rendah dari pada hasil panennya tidak terjual semua. Artinya ada potensi kerugian yang akan dialami para petani," tutur Yena.

Baca Juga: Hebat, Peneliti Indonesia Kembangkan Varietas Padi Anti Hama Tungro

Untuk mengatasi masalah itu, kata Yena, satu-satunya cara adalah dengan menggunakan konsep pergudangan, sehingga pemerintah bisa membuat standar harga untuk hasil pertanian.

Hasil panen petani, bisa dibeli oleh Pemkab Bandung dan perusahaan dan disimpan dalam gudang, sehingga pasokan dan harga bisa tetap stabil. 

"Jadi para petani memiliki jaminan hasil buminya dibeli. Tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu harga turun atau harga naik di pasaran, hasil bumi tetap dibeli. Sehingga nanti tercipta sinergi antara petani, pemerintah, dan perusahaan," kata Yena.

Baca Juga: Jika Terpilih, Kang DS Akan Gerakan BUMD untuk Sejahterakan Peternak Sapi dan Domba

Konsep pergudangan tersebut dinilai Yena, akan bisa memberikan dampak positif bagi para petani, karena mereka bisa mendapatkan keuntungan dari hasil panennya.

"Jaminan itu harus dari pemerintah. Maka jika kami terpilih, kami akan lakukan program ini untuk masa depan petani dan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung," kata Yena.

Yena berjanji, para petani di Kabupaten Bandung tak perlu khawatir lagi terkait nasib mereka, jika dirinya memenangkan Pilbup Bandung 2020.

Baca Juga: Kalau Punya Masalah Hukum Bisa Minta Bantuan LBH MUI Kabupaten Bandung. Manfaatkan Ya

Soalnya ia dan pasangannya Atep, akan menyiapkan pergudangan untuk menampung hasil bumi dari para petani. Konsep pergudangan tersebut akan dibangun sebagai bentuk realisasi program ketahanan pangan di Kabupaten Bandung.

"Apalagi nanti Kabupaten Bandung tak perlu lagi harus mendatangkan komoditas hasil pertanian dari wilayah lain jika pada kenyataannya mengalami kelangkaan. Kalaupun ada surplus hasil tani, harga hasil tani juga tidak anjlok," kata Yena.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler