Hebat, Peneliti Indonesia Kembangkan Varietas Padi Anti Hama Tungro

- 6 November 2020, 20:27 WIB
Siswa MI Al Hakim Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, mengikuti pengenalan areal sawah di sekitar sekolah
Siswa MI Al Hakim Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, mengikuti pengenalan areal sawah di sekitar sekolah /Sarnapi/

JURNAL SOREANG- Para peneliti yang tergabung dalam Balitbang Pertanian berhasil mengembangkan varietas benih padi tahan tungro yang diuji coba di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, mengunjungi pengembangan varietas baru padi tersebut dan merasa puas melihatnya.

Seperti diketahui, tungro merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi ganda dari dua jenis virus yang berlainan. Kedua virus yang dimaksud adalah Rice Tungro Spherical Virus (RTSV) dan Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV).

"Sebenarnya, penyakit ini bisa ditularkan oleh beberapa jenis hewan serangga, tetapi yang paling cepat menularkan dan menyebarkannya adalah spesies wereng hijau. Tapi dengan varietas baru membuat tanaman padi selamat dari serangan tungro," ujarnya, Jumat, 6 November 2020.

Baca Juga: Kementan Himbau Antisipasi Fenomena La Nina Pada Sektor Pertanian

Andi Akmal mengatakan, upaya sektor hulu pertanian dengan penyiapan bibit atau benih yang berkualitas, harus ditunjang lainnya.

"Seperti penyiapan sarana produksi yang mampu menstabilkan lancarnya proses produksi. Salah satunya adanya irigasi tersier," katanya.

Wakil rakyat asal Sulawesi Selatan ini mengalir para petani yang terus bersemangat pada situasi pandemi.

Baca Juga: Kembali Terjadi Kontak Tembak di Intan Jaya Papua, 1 Prajurit TNI Tewas

"Bahkan, petani tidak surut kegiatannya dalam upaya memproduksi produk tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia," ucap Akmal.

Akmal yang melakukan pemantaun lokasi pembangunan Irigasi tersier di kecamatan Cina Kabupaten Bone ini didampingi para petani dan para relawan yang terus mengupayakan pembangunan infrastruktur pertanian di daerah-daerah.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah