JURNAL SOREANG - Presiden AS Donald Trump yang dinyatakan positif terpapar virus korona di tengah kegiatannya berkampanye jelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020. Kabar itu mendapat tanggapan dari calon bupati dan wakil bupati Bandung yang saat ini juga tengah berkampanye dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Calon bupati nomor urut 3 Dadang Supriatna mengaku kabar tersebut sempat menambah kekawatiran bagi dirinya di tengah kampanye pilkada. "Khawatir sih memang, tetapi kita tetap harus berusaha dan berdoa," ujarnya saat dihubungi Jumat 2 Oktober 2020 malam.
Dadang menegaskan, kekhwatiran itu justru membuat dirinya dan tim, semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan selama berkampanye. Selain menjaga jarak, ia mengaku tak pernah melepas masker setiap menjalani kegiatan di lapangan.
Baca Juga: Yena Terkaya, Inilah Urutan Harta Kekayaan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung 2020
"Selain itu setiap setelah berinteraksi dengan masyarakat, saya selalu langsung menggunakan hand sanitizer," kata Dadang.
Menurut Dadang, saat ini kegiatan kampanye memang memadukan agenda sapa masyarakat dengan kampanye jarak jauh lewat video call. Saat turun ke masyarakat itulah, terkadang memang sulit membendung simpatisan yang ingin menyalami hingga memeluk dirinya.
Kendati begitu, Dadang yakin bahwa kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan bisa menekan resiko penyebaran Covid-19. "Jangan pernah lupa 3M, memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak," ujarnya.
Baca Juga: Sedang Trending Lagu Baru Rhoma Irama Dosa yang Menghantui
Ditanya soal Trump yang terpapar Covid-19 menyusul ajudannya, Dadang mengaku timnya rutin menjalani rapid test setiap dua pekan. Sedangkan sebagai calon, Dadang dan wakilnya Sahrul Gunawan juga sudah menjalani tes usap sebelum masa kampanye.
Hal senada diungkapkan oleh Mantan Kapten Persib Atep yang menjadi calon wakil bupati nomor urut 2. Ia tak menampik jika kabar terpaparnya Trump membuat ia dan pasangannya calon bupati Yena Iskandar Masoem khawatir.
"Sebenarnya kita khawatir karena harus kampanye di masa pandemi seperti ini. Soalnya kita banyak berhadapan langsung dengan masyarakat. Namun dengan penerapan protokol kesehatan ketat, semoga semua terlindungi," tutur Atep.
Baca Juga: Sedang Trending Lagu Baru Rhoma Irama Dosa yang Menghantui
Atep menambahkan, langkah antisipasi yang akan dilakukan kemungkinan dengan mengurangi kegiatan langsung ke lapangan. Sebagai gantinya, ia berencana memperbanyak kampanye jarak jauh secara daring dan bentuk kampanye lain.
"Tentu itu salah satu cara untuk menghindarinya (covid-19). Walaupun tentu kerugian buat kami, tetapi antisipasi untuk menjaga kesehatan itu lebih penting, terutama untuk masyarakat sendiri," kata Atep.***