Antisipasi Musim Penghujan Jelang Pemilu 2024, Ini Langkah BPBD Kabupaten Bandung

7 Februari 2024, 19:08 WIB
BPBD Kabupaten Bandung mendistribusikan sejumlah logistik dan peralatan kebencanaan kr sejumlah wilayah rawan bencana, 7 Februari 2024. /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang digelar pada 14 Februari 2024 mendatang tinggal menghitung hari.

Berdasarkan hasil analisis dari BMKG, prakiraan cuaca pada bulan Februari hingga Maret 2024 masih memasuki musim penghujan.

"Pada bulan Februari hingga Maret, memasuki musim penghujan. Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Bandung melakukan sejumlah langkah, salah satunya mengantisipasi agar penyelenggaraan Pemilu tanggal 14 nanti bisa berjalan dengan aman dan lancar," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska didampingi Sekretaris, Hendra Hidayat serta Kabid Kedaruratan dan Logistik, Benny Sonjaya dalam keterangannya, Rabu, 7 Februari 2024.

Baca Juga: Inilah Contoh Teks Doa untuk Acara Isra Miraj 2024, Bacaannya Ringkas Mudah Dihafal

Uka memastikan, pihaknya akan terus melakukan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait agar pada saat pencoblosan nanti berjalan aman dan lancar.

Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa TPS yang dibangun oleh KPPS memang betul-betul aman dari bencana.

"Kita sudah pastikan bahwa berdasarkan pengamatan kami dari jumlah TPS sekitar 11034 tempat ini hingga saat ini, Insyaallah sudah aman dari bencana," bebernya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Lomba Perayaan Isra Miraj 2024 di Sekolah, Cocok untuk Anak SD, SMP, SMA

"Dari jumlah 11034 TPS ini, sebanyak 691 TPS berpotensi rawan bencana. Namun dari jumlah tersebut, kita fokus ke sejumlah wilayah yang saat ini sering dilanda bencana, diantaranya Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Ciparay, Cangkuang, Majalaya, Kutawaringin, dan Cimenyan," sambung Uka.

Lebih jauh ia memaparkan, di Kabupaten Bandung ada tiga jenis bencana yakni banjir, longsor, dan bencana angin kencang.

"Jadi kita mewaspadai ketiga jenis bencana tersebut di sejumlah wilayah dan sudah dipetakan wilayah mana saja yang dianggap rawan bencana," tuturnya.

Baca Juga: 10 Referensi Lomba Peringatan Isra Miraj 2024 untuk Anak Sekolah, Bisa Jadi Kegiatan Menarik Nih!

Di sejumlah wilayah tersebut, tambah Uka, sejumlah personel disiagakan untuk mengantisipasi bencana yang kerap terjadi pada bulan-bulan sebelumnya.

Ia menyebut, sebanyak 82 personel dibagi ke setiap wilayah yang dianggap rawan bencana tersebut.

"Semua personel yang ada kita libatkan semuanya di daerah rawan bencana. Dimana sebanyak 8 personel siaga dan piket di lokasi tersebut," terangnya.

Baca Juga: Revisi UU Desa Tetapkan Masa Jabatan Kepala Desa 8 Tahun, Bupati Bandung Kang DS: Akselerasi Pembangunan!

Ia menekankan, personel yang siaga tersebut dibantu juga oleh personel dari TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, Dishub, Damkar, Dinkes, Dinsos, dan petugas lainnya.

"Para personel gabungan tersebut terus saling komunikasi dan koordinasi. Ini merupakan bentuk sinergitas yang dilakukan di lapangan," pungkas Uka.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler