Ketika Para Siswa SMP Nyatakan Dukungan kepada Rakyat Palestina, Begini Aksi Teatrikalnya

30 Oktober 2023, 20:38 WIB
SMP Prima Cendekia Islam (SMP PCI) menggelar aksi solidaritas untuk perjuangan rakyat Palestina. Aksi itu bertajuk "Tanda Cinta dan Do'a Untuk Palestina. /Istimewa /

JURNAL SOREANG - SMP Prima Cendekia Islam (SMP PCI) menggelar aksi solidaritas untuk perjuangan rakyat Palestina. Aksi itu bertajuk "Tanda Cinta dan Do'a Untuk Palestina.

Para siswa ingin menunjukkan sikap yang jelas dan tegas, bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia berdiri bersama-sama rakyat Palestina.

Saat ini, rakyat Palestina digempur habis-habisan oleh tentara zionis Israel yang menduduki tanah Palestina. Ribuan darah syuhada, membanjiri jalur Gaza. Ribuan anak-anak tidak berdosa, menjadi korban kebiadaban Yahudi.

 

Rumah sakit, tempat ibadah, dan sarana strategis milik rakyat dan pemerintah Palestina, terus dibombardir oleh roket dan pesawat tempur Israel. Jalur kemanusiaan, diblokade oleh Israel.

"Kondisi ini, mengundang simpati kami. Kami mencintai saudara kami, rakyat Palestina. Kami berdoa untuk kemenangan rakyat Palestina," ungkap Prof. Dadan Wildan, Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami yang menginisiasi aksi ini.

"Kami ingin menghentikan perang yang menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan saudara muslim kami di Palestina. Namun, kami hanya punya senjata do'a dan sedikit donasi untuk saudara-saudara kami," timpalnya.

Baca Juga: Melihat Akar Konflik Palestina dan Israel yang Sebabkan Ribuan Orang Tewas

Pihak yayasan, civitas akademika SMP PCI, Komite Sekolah, para orang tua, dan seluruh siswa SMP PCI, berdiri tegak membela saudara muslim di Palestina.

Aksi ini, hasil kerjasama antara SMP PCI dengan Lembaga Amil Zakat Persatuan Islam (LAZ Persis). Diawali dengan konfigurasi papermob bendera membentuk bendera Indonesia dan bendera Palestina.

Dalam aksi itu, seluruh peserta aksi menggunakan berbagai atribut identitas Indonesia dan Palestina. Bendera merah putih dan bendera Palestina, dikibarkan bersama oleh para peserta aksi.

Tidak hanya para siswa, para guru, dan orang tua pun menggunakan aksesoris Indonesia dan Palestina.

 

Setelah konfigurasi bendera selesai, dilanjutkan orasi oleh guru SMP PCI, Bilqisthi Rahmah Muthmainah, S.Psi.

Dalam orasinya, Ibu Bilqist mengungkapkan perasaan sedih dan marahnya pada Israel yang kini memerangi saudara-saudara muslim di Palestina.

“Atas penindasan, perampasan, dan kehancuran di Palestina, harus menjadi tanggung jawab kaum Yahudi Zionis Israel.” ujar Ibu Bilqist.

Aksi selanjutnya, secara khusus diisi oleh penceramah dari Palestina, Syekh Mohamed Alghoul dari Al-Quds Islamiyah, Palestina. Syekh Alghoul dari Palestina, hadir di tengah-tengah para siswa SMP PCI.

Baca Juga: Para Siswa Ini Akan Gelar Kepedulian kepada Muslimin Palestina, Ini Bentuk Acaranya

Syekh Alghoul mengungkapkan kesedihannya melihat Palestina diperangi terus menerus selama puluhan tahun oleh kaum ziones Israel.

Puluhan tahun, rakyat Palestina diusir dari tanahnya sendiri oleh Israel. Puluhan tahun, kami harus hidup dalam penderitaan, di tengah dentuman roket, peluru, dan bau mesiu.

"Tempat tinggal kami porak poranda. Listrik dan air, tidak tersedia. Bahan makanan pun tidak ada. Anak-anak Palestina kesulitan belajar, tetapi mereka terus membaca Al-Qur'an. Doakan kami untuk tetap tegar dan istiqomah dalam berjuang mempertahankan tanah dan negeri kami," tutur Syekh Mohamed Alghoul.

 



“Setiap harinya, di langit negeri kami, pesawat-pesawat pembom siap untuk memusnahkan negeri dan warga Palestina.” lanjutnya.

Syekh Mohamed Alghoul, mengajak kita semua untuk ikut membela rakyat dan tanah Palestina. Atas nama rakyat Palestina, kami ucapkan rasa terima kasih kami kepada saudara-saudara kami bangsa Indonesia, juga para siswa sekolah Islam ini dalam membela Palestina.

"Saya yakin, tanda cinta dan do'a saudara saudara, insya Allah menjadi energi perjuangan bagi kami di Palestina," ungkap Alghoul.

Aksi tanda cinta dan do'a untuk Palestina ditutup dengan penggalangan dana dari seluruh warga PCI, mulai dari para guru, para orang tua, para siswa, dan komite sekolah. Secara khusus, kami juga dititipi donasi oleh Haji Roni Wijaya, owner Rolun Cafe.

 

Donasi aksi untuk Palestina itu mencapai Rp. 36.678.000. “Semoga donasi yang terkumpul dapat memberikan keberkahan bagi kita semua dan meringankan beban penderitaan saudara-saudara di Palestina.” tutur Beny Saputro, S.Pd., M.Pd.

Mewakili Keluarga Besar SMP PCI dan Rolun Cafe, Beny Saputro menitipkan donasi kepada LAZ Persis untuk diserahkan ke Palestina, sekaligus menutup rangkaian kegiatan aksi Palestina di hari yang bersejarah itu.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler