JURNAL SOREANG - Bupati Bandung, Dadang Supriatna, kembali meraih penghargaan bergengsi dalam Indonesia Award 2023.
Penghargaan ini diberikan dalam kategori "Excellent Award for Strategic Initiative" sebagai pengakuan atas inovasinya pemimpin daerah dalam menghadirkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan di Kabupaten Bandung.
Penghargaan ini datang setelah Bupati Bandung sebelumnya menerima penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia sebagai Pendorong Ekonomi Kerakyatan dari Tempo Grup pada Selasa, 29 Agustus 2023.
Baca Juga: Catat! Mulai Hari Ini Jalan Diponegoro Ditutup dan Ini Lokasi Kantong Parkir Acara Karnaval Budaya
Program pinjaman dana bergulir tanpa bunga yang digagas oleh Bupati Bandung ini telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
Program tersebut merupakan respons terhadap kekhawatiran Bupati meningkatnya penggunaan pinjaman online dan pinjaman dengan bunga tinggi oleh masyarakat.
Bupati Dadang Supriatna, atau yang akrab disapa Kang DS, melihat bahwa banyak masyarakat terjebak dalam bunga pinjaman yang tinggi, sehingga sulit untuk melunasi.
Ketika menjabat sebagai Bupati pada April 2021, Kang DS berinisiatif untuk menciptakan program pinjaman dana bergulir yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Program ini memberikan pinjaman dana sebagai modal usaha tanpa memerlukan bunga atau jaminan, yang ditanggung oleh pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Bandung telah mengalokasikan dana sebesar Rp70 miliar untuk program ini, dengan target pelaku usaha yang sudah berjalan maupun yang akan memulai usaha.
Masyarakat dapat mengakses pinjaman dana ini melalui Bank BJB dan BPR Kerta Raharja dengan persyaratan yang mudah.
Hingga Juni 2023, program pinjaman dana bergulir telah memberikan manfaat kepada 20.199 pelaku usaha di Kabupaten Bandung dengan alokasi dana mencapai Rp40,2 miliar.
Baca Juga: Luar Biasa! Antioksidan Dapat Membantu Cegah Dampak Buruk Polusi Udara, Begini Penjelasanya
Bank BJB telah menyalurkan pinjaman kepada 3.391 pelaku usaha dengan total dana Rp6,7 miliar, sementara BPR Kerta Raharja telah memberikan pinjaman kepada 16.808 pelaku usaha dengan total dana Rp33,4 miliar.
Program ini telah menghasilkan pertumbuhan usaha mikro yang signifikan di Kabupaten Bandung, dengan pertumbuhan sebesar 23% per tahun dari tahun 2015 hingga 2022.
Sektor usaha yang berkembang mencakup kuliner (54%), fashion (29%), kerajinan (3%), dan sektor lainnya (14%). Lebih menarik lagi, sebanyak 50% dari pelaku usaha ini adalah generasi milenial berusia 26-44 tahun.
Bupati Kang DS berharap bahwa program ini akan terus membuka peluang investasi dan mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Harus Tahu! 5 Tanda Penipuan online Menjerat Korbannya Melalui Kecanggihan Teknologi Digital
Tujuannya adalah agar para pelaku UMKM dapat terus berkembang dan tidak terpuruk akibat kekurangan modal.
"Program ini diharapkan dapat mendukung perekonomian masyarakat Kabupaten Bandung agar lebih sejahtera," tutup Kang DS.
Dengan program inovatif seperti ini, Kabupaten Bandung menunjukkan komitmennya untuk memajukan perekonomian rakyatnya dan memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi solusi serupa.***