Terkait Defisit Anggaran tahun 2023, Berikut Penjelasan Ketua TAPD Kabupaten Bandung

23 Agustus 2023, 14:07 WIB
Sekda Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana saat memberikan keterangan pers /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Cakra Amiyana ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bandung angkat bicara terkait pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mengalami defisit anggaran hingga Rp399 miliar pada tahun 2023.

Cakra Amiyana yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) mengatakan, dalam neraca ada pendapatan, belanja dan ada juga pembiayaan.

"Di dalam neraca ada pendapatan, ada belanja dan ada pembiayaan, baik berupa penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan," kata Cakra Amiyana kepada Jurnal Soreang, melalui sambungan WhatsApp, Rabu 23 Agustus 2023.

Baca Juga: Pecah Telor! Stray Kids Raih Prestasi dan Jadi Artis Kedua Kpop di Billboard 200

Cakra menjelaskan, defisit biasa terjadi karena ada selisih antara pendapatan dan belanja. Namun demikian, berhasil diseimbangkan dengan pembiayaan salah satunya berupa Silpa.

"Defisit sudah diseimbangkan dengan pembiayaan, sehingga balanced atau defisit menjadi 0 dari pembiayaan salah satunya berupa silpa yang sudah diaudit oleh BPK," jelasnya.

Meski demikian, kata Cakra, defisit karena adanya selisih pendapatan dan belanja sudah ditutup dari biaya belanja pada RAPBD perubahan tahun 2023.

"Ya, Selisih Pendapatan dan Belanja sudah ditutup dari pembiayaan pada APBD perubahan tahun ini, sehingga neracanya seimbang," akunya.

Baca Juga: Mengintip Koleksi 6 Kendaraan Milik Bakal Capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Totalnya Lebih dari 1 Miliar

Disinggung terkait defisit sudah balanced sehingga menjadi seimbang sudah dibahas bersama pihak legislatif pada RAPBD perubahan 2023.

"Sekarang defisit sudah nol, setelah dibahas bersama legislatif untuk APBD Perubahan tahun 2023," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, dinyatakan defisit anggaran Rp399 miliar pada tahun 2023.

Hal terungkap saat rapat paripurna Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) perubahan tahun 2023 pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Baca Juga: Link Live Streaming Semifinal: Timnas Indonesia vs Thailand di Piala AFF U23, Cek Link disini

Rapat paripurna tersebut dihadiri langsung Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Pimpinan dan seluruh anggota DPRD, Forkopimda dan seluruh Camat Se Kabupaten Bandung.

Dalam rapat paripurna tersebut dibahas beberapa agenda diantaran RAPBD perubahan dan terungkap adanya defisit anggaran pada tahun 2023 hingga Rp399 miliar.

Hal tersebut dibenarkan Dadang Supriatna Bupati Bandung saat memberikan keterangan kepada awak media usai mengikuti rapat paripurna.

"Betul, tahun 2023 mengalami defisit Rp399 miliar karena ada yang direcofusing dan pedumnya hadir atau datang pada Januari 2023," kata Dadang Supriatna kepada wartawan.

Baca Juga: Jadi Bakal Capres di Pilpres 2024, Berapa Kekayaan Ganjar Pranowo? Ini Rincian Harta Miliknya

Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung menjelaskan, jika dibandingkan dengan anggaran murni, RAPBD perubahan ada peningkatan hingga 30 persen.

"RAPBD perubahan ada peningkatan sekitar 30 persen dibanding dengan anggaran murni 2023 dari angka pembelanjaan sekitar 6,5 triliun," jelasnya.

Menurut Kang DS, angka tersebut meningkat dibanding sebelumnya yang hanya 4.3 triliun. Angka tersebut didapat dari submit Silpa, transfer daerah dan pendataan lainnya.

"Angka itu ada dari submit Silpa, transfer daerah dan pendapatan lain lain. Semuanya itu dimasukkan ke RAPBD perubahan 2023 dan memang ada devisit Rp399 miliar," katanya.

Baca Juga: Liga Arab : Al Taee Diramal akan Imbang 1-1 Lawan Al Wahda, Anselmo Cetak Gol ?

Hal yang sama dikatakan Sugianto ketua DPRD Kabupaten Bandung, dari awal pihaknya sudah mendapat informasi dari eksekutif khususnya tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).

"Ya, sebelumnya sudah menerima informasi dari pihak eksekutif khusus TAPD terkait devisit anggaran karena ada kesalahan proyeksi di dalam Silpa," kata Sugianto saat ditemui usai memimpin rapat paripurna.

Kang Sugih sapaan akrab ketua DPRD Kabupaten Bandung menjelaskan, terjadi lebih dari perhitungan anggaran kurang lebih Rp399 milyar.

Oleh karena itu, kata Kang Sugih, pihaknya akan mengambil langkah evaluasi secara mendetail dalam pembahasan RAPBD perubahan bersama pihak eksekutif.

Baca Juga: Waspada! Dua Wanita Jadi Korban Penipuan Aplikasi Kencan, Polisi: Masih Diselidiki

"Sekarang kita sudah masuk ke tahapan APBD perubahan, sehingga kita betul-betul akan evaluasi terhadap perencanaan termasuk pelaksanaan anggaran tahun berjalan dan kemungkinan serapan anggaran Sampai akhir tahun 2023," pungkasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler