JURNAL SOREANG - Wilayah Cangkuang, salah satu kecamatan penyangga Soreang Ibu Kota Kabupaten Bandung yang menjadi pusat kegiatan pemerintah.
Namun, wilayah yang tidak jauh dari pusat pemerintah dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) yang menangani infrastruktur jalan khusus, masih terdapat jalan rusak parah.
Jalan yang membatasi wilayah Desa Pananjung dan Desa Bandasari, kecamatan Cangkuang tersebut terlihat seperti kubangan kerbau.
Hal tersebut dikatakan banyak warga Desa Bandasari dan pengendara kendaraan yang rutin melintasi jalan itu, sehingga mempertanyakan kinerja dinas terkait dan Bupati Bandung.
"Kemana dinas PUTR dan Bupati yang selalu menggembor-gemborkan infrastruktur kabupaten Bandung mantap dan baik itu," kata kepada Jurnal Soreang, Jumat 30 Desember 2022.
Menurutnya, jalan rusak parah tersebut sudah lama dibiarkan, sehingga terlihat seperti kubangan tempat mandi kerbau.
Baca Juga: Liga Inggris : Fulham Diprediksi Unggul 2-1 atas Southampton
"Ya, jalan ini sudah lama dibiarkan rusak parah. Jadi kalau musim hujan seperti ini, seperti tempat mandi kerbau," jelasnya.
Selain dibiarkan sejak lama, jalan tersebut rusak parah akibat banyaknya kendaraan besar pengangkut material untuk kepentingan proyek perumahan.
"Jalan ini kayanya belum pernah ada pemeliharaan dari dinas terkait, ditambah ada kendaraan besar yang mengangkut material proyek. Jadi kondisinya lebih Mengkhawatirkan," katanya.
Baca Juga: Simak! 15 Drama Korea dengan Rating Tertinggi di tahun 2022, Cek Sudah Kamu Tonton Semua?
Kondisi jalan rusak parah tersebut mendapat sorotan Dadang Risdal Aziz Direktur Jamparing institut pemerhati kebijakan pemerintah, menurutnya, memang masih banyak ditemukan kondisi jalan rusak di wilayah disekitar pusat pemerintah Kabupaten Bandung.
"Betul, jangankan jalan di wilayah yang jauh dari pusat pemkab Bandung. Di wilayah ibu kota juga, masih banyak jalan yang dibiarkan rusak parah," jelasnya.
Kecamatan Cangkuang, kata Risdal sapaan akrab Direktur Jamparing Institut merupakan wilayah penyanggah ibu kota kabupaten Bandung dan juga ada pusat pelayanan hukum.
Baca Juga: Liga Inggris : Wolverhampton Wanderers Diprediksi Kalah 1-2 Hadapi Manchester United
"Memang miris ketika warga memasuki akses jalan Bhayangkara, depan polres saja rusak parah apalagi Bandasari yang berada diatasnya," katanya.
Dengan banyaknya masukan dan keluhan warga, Risdal menegaskan, pihaknya mempertanyakan kinerja DPUTR yang memiliki tenaga teknis hingga wilayah kecamatan, tapi masih ditemukan kondisi jalan seperti itu.
"DPUTR kan memiliki tenaga teknis hingga wilayah kecamatan, masa kondisi jalan seperti itu tidak terpantau dan dibiarkan rusak parah dengan waktu lama," tegasnya.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Hari Ini, Miliki Tindakan yang Jelas
Dengan demikian, lanjut Risdal, dirinya berharap kepada pemerintah kabupaten Bandung khususnya Bupati untuk memberikan evaluasi kinerja dinas tersebut.
"Bupati harus mengevaluasi kinerja dinas PUTR sebagai tenaga teknis yang menangani infrastruktur jalan khususnya, untuk meminimalisir keluhan warga terkait kondisi jalan rusak," pungkasnya.***