Miris! Santriwati Diduga Dicabuli Pimpinan Ponpes di Katapang Bandung, Kuasa Hukum Korban Sampaikan Hal Ini

15 Agustus 2022, 18:18 WIB
Ilustrasi gambar dugaan kasus pencabulan /PRFM

JURNAL SOREANG - Seorang oknum pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, diduga mencabuli santriwatinya sendiri.

Hal itu terkuak setelah korban berani melapor bahwa ia dicabuli sejak 2016 silam saat baru masuk ke pesantren tersebut di usia 14 tahun.

Kuasa hukum korban, Deki Rosdiana mengatakan, perbuatan cabul itu berlangsung selama sekitar empat tahun.

Baca Juga: Ingin Menghindari Zina, Bolehkah Hubungan Intim dengan Boneka? Ini Hukumnya Menurut Islam

Ditambahkan Deki, bahkan korban mengaku sampai tak ingat sudah dicabuli berapa kali karena pelaku melakukannya tiap ada kesempatan.

"Korban lupa berapa kali karena dilakukan tiap ada kesempatan," ucap Deki dalam keterangannya, Minggu 14 Agustus 2022.

Pelaku, lanjut Deki, baru berhenti melakukan perbuatan cabulnya setelah korban dinikahkan dengan seorang santri di pesantren yang sama.

Baca Juga: Tes IQ: Pindahkan Tiga Korek Api untuk Jadikan Persamaan Matematika Ini Jadi Benar, 10 Detik Bisa?

Namun mirisnya, satu minggu sebelum pertunangan korban dengan santri yang dijodohkan tersebut, korban mengaku dicabuli lagi oleh pelaku.

"Baru berhenti itu sekitar tahun 2020, setelah korban dijodohkan dengan santri di situ. Seminggu sebelum tunangan itu, korban sempat dicabuli lagi, bahkan pelaku bilang ke calon suaminya," sambung Deki.

Ia membeberkan, korban tak berani melawan atau melaporkan perbuatan cabul yang dialaminya karena takut dan segan oleh pelaku.

Baca Juga: Bos Idaman! Jose Mourinho Traktir Makan Semua Pemain dan Staf Roma Usai Menang di Laga Pembuka Serie A Italia

Sebab, pelaku merupakan ustadz dan pimpinan ponpes tempat korban menimba ilmu agama. Selain itu, lanjutnya, pelaku juga anak dari salah seorang pemuka agama.

Deki lantas memaparkan modus pelaku melancarkan aksi cabulnya terhadap korban selama ini tiap ada kesempatan.

"Awalnya, pelaku ini memanggil korban, menyuruh untuk bersih-bersih. Tapi korban lalu diraba-raba, diciumi, hingga dicabuli. Pernah juga ketika korban lagi tidur, diciumi lalu dicabuli. Jadi sudah berkali-kali dicabuli," jelasnya.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah World Tourism Day 2022, Sandiaga Uno: Berdampak Positif Pada Lapangan Kerja

Yang lebih mengejutkan lagi, berdasarkan pengakuan korban, 12 santriwati lain juga menjadi korban pencabulan oleh pelaku.

Malah, kata Deki, rois di pesantren itu pun turut mengakui ada empat santriwati yang jadi korban pencabulan oleh pelaku.

Baca Juga: Waspada! Tak Selamanya Nikmat, Hubungan Intim Secara Oral Bisa Tularkan Penyakit Ini

"Kemungkinan jumlah korban lebih banyak, diperkirakan bisa sampai 20 santriwati karena pencabulan ini sudah terjadi bertahun-tahun," tutup Deki.***

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di PikiranRakyat.com dengan judul Pimpinan Pesantren di Kabupaten Bandung Diduga Cabuli Belasan Santriwati https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-015274280/pimpinan-pesantren-di-kabupaten-bandung-diduga-cabuli-belasan-santriwati

 

 

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler