Pertandingan Persib di Si Jalak Harupat Soreang Dipastikan Tanpa Penonton, Pasca Meninggalnya Dua Bobotoh

20 Juni 2022, 15:04 WIB
Stadion si Jalak Harupat /Instagram @stadionsijalakharupat/

JURNAL SOREANG - Pasca meninggalnya dua bobotoh Persib di Stadion GBLA, seluruh pertandingan Grup C berpindah venue.

Pertandingan Persib kedepannya akan di gelar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, dan tanpa penonton.

Hal ini merupakan sanksi yang diberikan PSSI atas pertandingan Persib vs Persebaya, yang banyak pelanggaran disana.

Yang pertama adalah penonton yang memasuki stadion melebihi kapastas, kemudian adanya penonton yang menyalakan flare di Stadion GBLA.

Baca Juga: Respons Insiden Maut Stadion GBLA Tewaskan 2 Bobotoh Persib, PSSI Minta Semua Pihak Tunggu Hasil Investigasi

Meninggalnya dua bobotoh Persib di Stadion GBLA pada pertandingan Persib Vs Persebaya membawa duka bagi masyarakat.

Padahal pertandingan Persib ini memang sudah dinantikan oleh para bobotoh, karena sudah lama tidak ada pertandingan yang ada penontonnya karena virus corona.

Bagaimanapun kemenangan Persib atas Persebaya, tak sebanding dengan nyawa yang harus melayang.

Kedua bobotoh yang meninggal adalah warga Cibaduyut Kota Bandung dan Bogor.

Baca Juga: Persib Bandung Menang Atas Persebaya Surabaya, Nick Kuipers Sumbang Satu Gol: Ini untuk Bobotoh

Dalam pertandingan Persib Vs Persebaya kemarin, salah satu pintu Stadion GBLA bahkan berhasil dijebol oleh penonton.

Sehingga penonton yang masuk ke dalam stadion GBLA sudah melebihi kapasitas.

Selain itu banyaknya penonton yang menyalakan flare di dalam Stadion GBLA.

Padahal menyalakan flare di dalam stadion adalah dilarang.

Baca Juga: Lengkap! Daftar OST Stranger Things Season 4, L

Polda Jawa Barat melakukan evaluasi standard operasional prosedur (SOP) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pasca kematian dua orang suporter Persib Bandung saat melawan Persebaya di Piala Presiden 2022.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan insiden tersebut terjadi pada Jumat (17/6/2022). Evaluasi tersebut dilakukukan agar tidak terulang kejadian yang sama di kemudian hari.

"Jadi pascakejadian kemarin, kami akan melakukan evaluasi, baik situasi yang ada maupun penyebab kericuhan sehingga jatuh korban. Sampai sekarang (polisi) masih mencari faktor penyebab kejadian itu lebih dulu," jelas Ibrahim Tompo, Minggu (19/6/2022).***

Editor: Desi Nurhayati

Sumber: PERSIB

Tags

Terkini

Terpopuler