JURNAL SOREANG - Dalam rangka mendidik dan menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anak sejak dini dan mengisi bulan Ramadhan 1443 H.
MI. Baiturrohman Pasirhuni Kecamatan Cimaung Kab. Bandung menggelar kegiatan Pesantren Ramadhan 1443 H.
Pesantren ini diselenggarakan selama sepuluh hari yaitu dari tanggal 15 sampai 25 Ramadhan.
Ketua Pelaksana sekaligus Kepala Sekolah MI. Baiturrohman, Yuli Yulianti, S.Pd.I. menjelaskan, kegiatan Pesantren Ramadhan secara rutin selenggarakan setiap tahun. Pesertanya diwajibkan bagi siswa-siswi kelas IV, V, dan VI.
Baca Juga: Ingin Mencetak Generasi Milenial Berakhlak, Sejumlah Sekolah Adakan Pesantren Ramadhan.
Selama sepuluh hari anak-anak mondok di sekolah dan mengikuti program pesantren dari subuh hingga malam.
Agenda kegiatannya yaitu: Tadarus Al-Qur’an, Ifthor (Buka) Bersama, Itikaf dan Qiyamul Lail, Belajar kitab kuning dasar.”
Lebih lanjut Yuli memaparkan tujuan dan maksud dari kegiatan Pesantren Ramadhan ini,“Yang ikut kegiatan pesantren ini berarti anak-anak belajar untuk hidup mandiri, meninggalkan kenyamanan, menghindari bermain.
Di pesantren ini anak-anak belajar nyuci pakaian sendiri, bangun sendiri, belajar ilmu, belajar beribadah.
Baca Juga: Santunan Anak Yatim Piatu di Pesantren Yamisa Dikejutkan dengan Kedatangan Dua Tamu Istimewa
Pesantren selama sepuluh hari ini memang tidak cukup, tapi minimal ini menjadi dasar dan bekal bagi anak-anak.” Ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Baiturrohman, H. Atep E. Ramdani Asyifa, S.Pd.I.,“Kegiatan Pesantren Ramadhan ini salah satu tujuannya adalah agar anak-anak mengenal kegiatan Pondok Pesantre.
Khusus bagi siswa kelas VI yang sebentar lagi akan keluar, diharapkan untuk melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren.
Pondok Pesantren menjadi sebuah pilihan alternatif bagi pendidikan anak-anak agar menjadi putra-putri yang soleh-solehah.
Baca Juga: Pimpinan Pesantren Gontor Terkejut Saat Datang ke Pesantren Al Ihsan Baleendah, Kok Jadi Gini?
Apalagi hidup di zaman yang seperti sekarang ini, pengaruh kemajuan teknologi informasi dan globalisasi berdampak buruk pada perilaku anak.” Ujarnya.
“Bapak berharap semoga kalian menjadi generasi yang mencintai Nabi saw dan keluarganya, para sahabatnya, dan para ulama sebagai pewaris Nabi.” Ujarnya menambahkan.
Kegiatan Pesantren Ramadhan ini ditutup pada hari Selasa, 26 April 2022, yang diisi dengan pembagian hadiah dan piala bagi siswa yang berprestasi.
Baca Juga: Saat Siswa 'Itikaf' di Sekolah, Nginap Dua Malam di Halaman Sekolah
Suasana haru, isak tangis para siswa, guru dan orang tua menghiasi acara penutupan Pesantren Ramadhan.
Selesai penutupan, seluruh siswa diberikan sertifikat sebagai tanda telah mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan.***