DPRD Kabupaten Bandung Dorong Kader Posyandu Mendapat Insentif, Berikut Tanggapan Bupati Bandung

24 Desember 2021, 19:45 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bandung, Emma Detty berfoto bersama, usai memberikan santunan berupa sembako kepada anak-anak dan warga di Desa Sukaresmi, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jumat 24 Desember 2021. /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Bupati Bandung Dadang Supriatna, menanggapi program inisiatif DPRD yang mendorong seluruh kader Posyandu mendapatkan insentif mulai tahun 2022 mendatang.

Menurutnya, program untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh kader posyandu, pihaknya sudah mempunyai rencana yang akan direalisasikan pada tahun 2022.

Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung menjelaskan, ada tiga katagori yang bisa diterapkan dilapangan untuk meningkatkan kesejahteraan kader Posyandu.

Baca Juga: Wow! Ada Desa Khusus Wanita, di Sini Kehadiran Pria Begitu Dirindukan

"Kami sudah mempunyai rencana yang akan direalisasikan dilapangan, ada tiga katagori untuk meningkatkan kesejahteraan kader Posyandu, melalui pos KB Sub KB, Posyandu dan Kader PKK," kata kang DS kepada Jurnal Soreang, saat menghadiri lomba forum KB di Desa Sukaresmi, Kecamatan Rancabali, Jumat 24 Desember 2021.

Itu sudah menjadi rencana, kata kang DS, oleh karena itu, pihaknya akan membuat peraturan bupati (Perbup) sebagai dasar hukum dan database jumlah kader Posyandu. 

"Kami akan buat database terlebih dahulu. Setelah Perbup terbit, nanti kami arahkan," katanya.

Kang DS menegaskan, Terkait hal tersebut, dirinya akan melakukan komunikasian lebih lanjut.

Baca Juga: Mengerikan! Penduduk di Desa Ini Takut Dengan Sinar Matahari, Ada Misteri Apa?

"Setelah Perbup terbit, nanti kami arahkan," tegasnya. 

Sebelumnya diberitakan, seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Bandung mendorong program insentif bagi kesejahteraan seluruh kader Posyandu.

Hal tersebut dikatakan Sugianto ketua DPRD Kabupaten Bandung, menurutnya, atas dasar aspirasi yang diterima selama pelaksanaan reses.

Seluruh anggota DPRD, berinisiatif mendorong program kesejahteraan bagi seluruh kader Posyandu di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Hadiri Penilaian Lomba Tingkat Provinsi di Kecamatan Rancabali, Ini Permintaan Bupati Bandung

"Ya, kami semua menyepakati untuk mendorong program insentif bagi seluruh kader Posyandu mulai Januari 2022 nanti," kata Sugianto disela rapat Paripurna evaluasi gubernur RAPBD Kabupaten Bandung tahun 2022, Rabu 22 Desember 2022.

Sugih sapaan akrab ketua DPRD yang didamping beberapa anggota legislatif diantaranya Tedi Surahman, Maulana Fahmi (Fraksi PKS) Praniko Imam Sagita (Fraksi Gerindra), Yayat Sumirat (Fraksi PDIP), Osin Permana (Fraksi Demokrat) dan Edi Tardiana (Fraksi PAN).

"Dalam pembahasan evaluasi RAPBD 2022, seluruh fraksi mendorong untuk memberikan insentif untuk mendorong kesejahteraan kader Posyandu," jelasnya.

Sugih menjelaskan, para anggota legislatif mendapat aspirasi dari para kader Posyandu saat menggelar reses I masa sidang III tahun 2021 lalu.

Baca Juga: Mengenal Gina Rinehart, Crazy Rich Asal Australia, Banyak Harta Berkat Warisan Pertambangan, Ini Profilnya

Berdasarkan aspirasi tersebut, maka seluruh fraksi DPRD menyepakati untuk mendorong program insentif bagi seluruh kader Posyandu pada anggaran tahun 2022.

Menurut data sementara yang ada di DPRD ada 4.316 Posyandu dan 4.800 kader di seluruh desa se Kabupaten Bandung," akunya.

Sugih menegaskan, berdasarkan kesepakatan seluruh fraksi, maka DPRD sudah memasukkan anggaran tersebut pada RAPBD tahun 2022.

"Insentif ini, sebagai apresiasi kita atas kinerja para kader Posyandu yang sudah memberikan pelayanan kepada masyarakat secara rutinitas dan bertahun tahun," tuturnya.

Baca Juga: Adu Kekayaan Sultan Hassanal Bolkiah vs Gina Rinehart, Janda Kaya Asal Australia, Berikut Perbandingannya

Hal yang sama dikatakan Praniko Imam Sagita, Ketua Komisi B DPRD Fraksi Gerindra, hampir semua anggota legislatif mendapat aspirasi saat reses.

"Aspirasi itu kami bawa di rapat fraksi dan komisi, ternyata hampir semua mendapat aspirasi yang sama dari para kader Posyandu," akunya.

Senada dengan Praniko, Maulana Fahmi ketua Komisi D Fraksi PKS menjelaskan kalau anggota dewan PKS juga mendapat aspirasi dari para kader Posyandu.

"Mereka menyamai aspirasi, kalau guru ngaji mendapat insentif kenapa kader Posyandu tidak diperhatikan padahal kinerjanya sudah jelas dan sudah berjalan sejak lama," pungkasnya. ***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler