Antisipasi Pencurian dan Kerusakan Mainhole, UPT DPUTR Wilayah Soreang Perbaiki Trotoar dengan Cor Beton

11 Agustus 2021, 17:04 WIB
Seorang warga melintas di trotoar kawasan kota Soreang yang tutup bak kontrolnya sudah ditutup dengan Cor beton, Rabu 11 Agustus 2021. /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Soreang melakukan pengecoran puluhan titik tutup bak kontrol (mainhole) yang hilang dan rusak.

Perbaikan mainhole tersebut, dilakukan di sepanjang trotoar kawasan ibu kota Kabupaten Bandung.

Hilangnya puluhan mainhole, diindikasi karena dicuri orang yang tidak bertanggungjawab. Untuk mengantisipasi hal tersebut terulang, maka mainhole ditutup dengan cor beton.

Baca Juga: Menata Kesemerawutan Trotoar di Kawasan Ibu Kota, Dishub Kabupaten Bandung Tertibkan Motor Parkir Sembarangan

Hal tersebut dikatakan Kasubag Unit pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Soreang Dinas PUTR Kabupaten Bandung, Dede Mulyana, menurutnya, banyak hilangnya tutup bak kontrol wilayah perkotaan Soreang menjadi keluhan masyarakat.

"Ya, banyak masyarakat yang keluhankan hilangnya tutup bak kontrol karena khawatir terjadi kecelakaan," kata Dede kepada wartawan di Soreang, Rabu 11 Agustus 2021.

Menurut Dede, selama ini keberadaan lubang bak kontrol ditutup menggunakan plat besi. Akibat perilaku tangan jahil, maka puluhan mainhole hilang. Sehingga, bak kontrol terbuka.

"Hasil pendataan dilapangan, kurang lebih 36 titik mainhole di trotoar kawasan kota Soreang hilang," jelasnya.

Baca Juga: Dibiarkan Rusak, Trotoar Depan Gedung Ormas Islam, Dekat Kantor Pemkab Bandung

Melihat kondisi dilapangan dan Respons dari keluhan masyarakat, kata Dede, pihaknya melakukan penutupan menggunakan cor beton.

"Ya, untuk mengantisipasi pencurian dan menghindari kecelakaan. Maka, tutup bak kontrol dipatenkan dengan cor beton," kata Dede.

Menurut informasi, lanjut Dede, beberapa waktu lalu pelaku pencurian mainhole sudah ditangkap pihak berwajib.

"Karena mainhole terbuat dari besi jadi rawan dicuri dan dijual sebagai besi bekas rongsokan. Oleh karena itu, perbaikan dilakukan dengan cor beton," akunya.

Baca Juga: Kemendikbud Bantu Anak Pemulung yang Viral di Media Sosial, Anak Itu Sering Belajar di Trotoar

Dede menambahkan, selain menghindari tindak pencurian, penutupan mainhole dengan cor beton akan lebih murah dari sisi anggaran.

"Nah kalau diganti dengan cor beton selain lebih murah, enggak akan ada yang mencuri. Kedepannya juga kalau ada yang hilang lagi digantinya dengan cor beton enggak akan pakai besi lagi," tegasnya.

Selain telah mengganti mainhole yang hilang, lanjut Dede, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk melakukan pengawasan bersama. Karena memang selain mainhole ditrotoar jalan, berbagai barang perlengkapan lalu lintas dan ornamen hiasan jalan, terutama yang berbahan logam atau besi rawan pencurian.

"Selain itu memang harus ada kesadaran bersama dari masyarakat. Agar turut mengawasi dan menjaga berbagai fasilitas umum. Toh ini adalah untuk kepentingan dan kenyaman bersama," pungkasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler