Penerapan PPKM Darurat, Forkopimcam Ciparay Kabupaten Bandung Minta Semua Pihak Bersinergi

6 Juli 2021, 12:41 WIB
Satgas Covid Kecamatan saat gelar rakor bersama lintas sektor terkait penanganan wabah Covid diwilayah Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Senin 5 Juli 2021./Yusup Supriatna/ /

JURNAL SOREANG-Forum komunikasi pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ciparay Kabupaten Bandung, meminta antar RT, RW, Desa dan Kecamatan untuk bersinergi dalam penanganan wabah covid-19.

Sinergitas penting dibangun antarpara pemangku kepentingan (stakeholder) guna menyamakan persepsi dalam menangani wabah yang terjadi saat ini.

Camat Ciparay,  Gugum Gumilar mengatakan, sinergitas tersebut, berangkat dari kasus kematian pasien yang terjadi pada saat isolasi mandiri (isoman).

Baca Juga: PPKM Darurat Jawa Bali, Tim Gabungan Ciparay Kabupaten Bandung Tutup Alun-Alun dan Bubarkan Kerumunan

"Jangan sampai hal tersebut terjadi di wilayah kita. Selain itu, jangan sampai ada warga yang sedang isoman yang terlantar dan jika ditemukan warga yang meninggal dunia terpapar Covid, kita sudah siap dalam penanganannya," ungkap Gugum Gumilar kepada Jurnal Soreang di Ciparay, Senin 5 Juli 2021.

Contoh lainnya papar Gugum, yakni data jumlah warga yang terpapar positif Covid-19, yang sedang isoman, dan sudah beres isoman.

Perihal data tersebut lanjut Gugum, harus sama antara yang disampaikan satgas mulai dari tingkat, RT, RW, Desa, Puskesmas dan diterima oleh Satgas Kecamatan.

Baca Juga: Hari Pertama PPKM Darurat, Tim Gabungan Muspika Ciparay Kabupaten Bandung Gelar Patroli

"Jangan sampai data yang disampaikan ke Satgas tingkat Kabupaten maupun publik berbeda," tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap komunikasi dan koordinasi terus ditingkatkan mulai dari bawah sampai ke tingkat Kecamatan.

"Selain itu, terus tingkatkan dengan memberikan edukasi dan Imbauan kepada masyarakat pentingnya disiplin Prokes. Hal ini penting dilakukan, guna menekan dan memutus mata rantai wabah Covid-19 yang terjadi saat ini," imbuh Gugum Gumilar yang juga merupakan Camat Ciparay.

Hal senada disampaikan Kapolsek Ciparay Polresta Bandung AKP Asep Dedi. Menurutnya, petugas Satgas Covid yang berada dibawah yakni RT, RW dan Desa harus intens melaporkan situasi terbaru kepada Satgas Kecamatan.

Baca Juga: Apresiasi kinerja Kader BBBS, Tokoh Masyarakat Ciparay Kabupaten Bandung Bersinergi Bersihkan Lingkungan

Pasalnya kata Asep, Satgas Kecamatan setiap harinya harus melaporkan kegiatan penanganan wabah Covid di wilayah kepada kepada Satgas Covid di tingkat Kabupaten Bandung.

"Sinergitas penting dilakukan, supaya laporannya biar sama. Bagaiman kondisi terjadi di wilayah. Jangan sampai laporan yang disampaikan berbeda-beda," tuturnya.

Salah satu contoh lanjut Asep, jumlah yang terpapar di desa, data yang diterima dari petugas Bhabinkamtibmas atau Babinsa dengan Kepala Desa berbeda.

Menurutnya, hal tersebut jangan sampai terjadi dan mudah-mudahan jangan terjadi diwilayah khususnya di Kecamatan Ciparay.

Baca Juga: Masa PPKM Darurat, Polisi Tegaskan Tidak ada larangan Berjualan untuk Pedagang Kaki Lima (PKL)

Selain itu tambah Asep, perihal tentang zona, itu yang menentukan adalah dari pihak terkait yakni dinas kesehatan melalui Puskesmas wilayah yang selanjutnya disampaikan oleh ketua Satgas.

Menurutnya, yang terpenting dalam penanganan wabah ini, kita bagian dari tim satgas adalah yang utama adalah sinergitas, terus tingkatkan komunikasi dan koordinasi dan yang paling penting lagi adalah terus mengedukasi dengan memberikan imbauan kepada masyarakat pentingnya untuk disiplin prokes.

"Masa PPKM darurat ini, Guna menekan lonjakan wabah Covid pada masa PPKM darurat, yakni dengan 3 T yakni testing, tracing dan treatment serta mengajak warga untuk melaksanakan 5 M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," pungkas AKP Asep Dedi. ***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler