Launching Anjungan Dukcapil Mandiri, Kang DS: e-KTP Selesai dalam 5 menit

1 Juli 2021, 01:51 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna bersama istri saat launching Anjungan Dukcapil Mandiri di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu 30 Juni 2021./Humas Pemkab Bandung/ /

JURNAL SOREANG - Bupati Bandung Dadang Supriatna me-launching Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), yang merupakan Program 99 Hari Kerja, di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu 30 Juni 2021.

Menurut Bupati, ADM ini merupakan janji kampanyenya yang kerap disosialisasikan di setiap pertemuan dengan warga, kemudian direalisasikan pertama kali di Kabupaten Bandung,

"Saya launching ADM pertama di Desa Ciaro, Nagreg. Insya Alloh kita akan tindak lanjuti di desa-desa lainnya, sehingga pembuatan e-KTP, KK, dan administrasi kependudukan yang lain, tidak perlu lagi harus datang ke Soreang, tapi cukup di desa masing-masing," ungkap Bupati Bandung dalam keterangannya di Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu siang.

Baca Juga: Akan Dilakukan Pembahasan dengan DPRD, Bupati Bandung Dorong Kodim 0624 Jadi Tipe A

Kang DS sapaan akrabnya Dadang Supriatna menuturkan, pembuatan e-KTP melalui ADM ini mudah dan hanya membutuhkan waktu lima menit saja.

"Pengadaan mesin ADM dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap masyarakat sehingga dapat meringankan beban masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukannya," papar Kang DS.

Kang DS menjelaskan, hadirnya mesin ADM ini juga sesuai dengan protokol kesehatan karena masyarakat tidak perlu berhadapan langsung dengan petugas.

Baca Juga: Masuk Level 3 dan Ikuti Aturan Pusat, Bupati Bandung Siap Terapkan Lockdown Mulai 3 Juli

Selain itu lanjut Kang DS, warga juga tidak perlu mengantri panjang di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung di Soreang. Selain itu juga dalam rangka mewujudkan smart city Kabupaten Bandung.

"Untuk tahun ini kita memang baru siapkan 12 ADM, 10 ADM diantaranya merupakan sumbangan dari Pemprov Jabar. Sisanya kita sesuaikan dengan kemampuan anggaran," terangnya.

Kedepan sambung Kang DS, nanti kita anggarkan lagi di APBD Perubahan, minimal 50 mesin ADM. Karena harga satu unit ADM itu di bawah Rp200 jutaan.

Baca Juga: PPKM Darurat Jawa dan Bali di 3-20 Juli Mendatang, Bupati Bandung: akan Fatsun semoga tidak lockdown

"Saya berharap ke depannya mesin ADM ini bisa tersedia di 280 desa dan kelurahan yang ada di seluruh Kabupaten Bandung," pungkas Kang Dadang Supriatna. ***

Editor: Sam

Tags

Terkini

Terpopuler