Mayat Laki-laki Tanpa Identitas di Banjaran Bandung Teridentifikasi, IniTindakan Polisi

23 Juni 2021, 17:07 WIB
Petugas saat membawa korban ke mobil jenazah untuk diberikan kepada keluarga korban untuk dimakamkan di Kampung Sindang Panon, Desa Sindang Panon, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Rabu 23 Juni 2021./Humas Polsek Banjaran/ /

JURNAL SOREANG-Sesosok mayat tergeletak tanpa identitas ditemukan warga tergeletak di Alun-Alun Banjaran, Desa Banjaran Kulon, Kecamatan Banjaran Kulon, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu 23 Juni 2021 sekitar pukul 06.00 WIB.

Mendapat laporan dari ketua RT setempat, Petugas Polsek Banjaran Polresta Bandung langsung bergegas ke lokasi penemuan mayat dan langsung memasang garis polisi dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitar lokasi.

Petugas langsung mendatangi lokasi dengan melaksanakan cek tempat kejadian perkara (TKP), mencari saksi-saksi dan mengumpulkan data-data.

Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tergeletak di Alun-Alun Banjaran Bandung, Berikut Keterangan Polisi

Para saksi yang dimintai keterangan diantaranya Andri (50) ketua RT.03, Jajang (60) kedua saksi merupakan warga Desa Banjaran Kulon. Sedangkan saksi Ude (46) PHL Korwil Banjaran merupakan warga Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan melalui Plh Kapolsek Banjaran AKP Eti Mulyati menuturkan, mayat tanpa identitas tersebut diduga merupakan gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang setiap harinya lalu lalang di sekitar lokasi.

"Hasil dari identifikasi dan pemeriksaan terhadap jenazah oleh tim INAFIS Polresta Bandung tidak di temukan adanya tanda tanda bekas luka penganiayaan," papar AKP Eti dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jurnal Soreang, Rabu 23 Juni 2021.

Baca Juga: Temuan Mayat Perempuan Di Hotel Menteng Jakarta Pusat, Polisi Ada Tanda Cekikan Di Leher Korban

Eti menyebutkan, setelah dilakukan pemeriksaan dan Keterangan para saksi, selanjutnya mayat akan di bawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelum berangkat papar Eti, pada pukul 09.30 WIB, sejumlah warga yang mengaku keluarga dari korban datang ke mapolsek untuk mengambil jenazah korban yang meninggal dunia.

"Dari keterangan keluarga korban, diketahui warga yang meninggal tersebut bernama Edi Saefudin (58) warga kampung Sindang Panon RT.03/RW.07, Desa Sindang Panon, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung," jelas AKP Eti.

Baca Juga: Misteri Penemuan Mayat di Cileunyi Terungkap, Ternyata Korban Pembunuhan, Polresta Bandung Tangkap 5 Pelaku

Keterangan dari Keluarga korban kata Eti, menerangkan, korban yang meninggal adalah benar keluarganya dan kondisi korban memang sakit depresi semenjak bercerai dengan istrinya dan korban memiliki anak sebanyak tiga orang.

"Edi Saefudin (korban) sudah tiga hari tidak pulang ke rumah dan hari ini ditemukan meninggal dunia. Keluarga ikhlas dan meminta pihak kepolisian tidak melakukan autopsi kepada korban," terang Eti.

Eti menambahkan, keluarga korban yang datang ke mapolsek di antaranya, Deni (51) selaku adik korban, Cucu Rosmala (60) selaku bibi korban. Keduanya merupakan warga Desa Sindang Panon, Kecamatan Banjaran.

Baca Juga: Heboh, Sesosok Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Sawah, Berikut Tindakan Polisi

Sedangkan satu warga lainnya yakni Udin Wahyudin (61) warga kampung Cigagak RT.05/RW.15, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

"Seluruh Keluarga Korban yang berjumlah sembilan orang meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak dilakukan pemeriksaan Autofsi (Visum), dan pihak Keluarga telah menerima dengan ikhlas bahwa kejadian tersebut merupakan musibah dan akan dimakamkan di tanah keluarga," jelas Eti.

Diketahui sebelumnya, warga digegerkan dengan temuan mayat tergeletak di alun-alun Banjaran tanpa identitas.

Baca Juga: Usai Jalani Tes PCR, Indro Warkop Dikabarkan Terpapar Positif Covid-19

Sebelum ditemukan meninggal dunia, dari keterangan saksi, orang yang diduga  gepeng (tunawisma) sudah dua hari berada di sekitar alun-alun Banjaran.

Bahkan oleh warga sekitarpun atau oleh pedagang yang biasa jualan di alun alun sempat diberi makan, tetapi tidak dimakan.

Ketika diajak ngobrol dan di pertanyakan mengenai identitasnya tersebut oleh warga, tidak ada jawaban apa apa dan hanya berdiam diri. Dimana pada akhirnya orang tersebut di temukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di TKP tersebut. ***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler