Harus Disikapi Bersama! Debit Air Situ Cisanti Berkurang, Ini Langkah Pj. Camat Kertasari, Kabupaten Bandung

15 Mei 2021, 12:41 WIB
Puluhan warga Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, saat meninjau aliran sungai yang berasal dari hulu sungai Cisanti. Jumat 14 Mei 2021./Yusup Supriatna/Jurnal Soreang/Tangkapan layar/ /Yusup Supriatna/Jurnal Soreang/Tangkapan layar/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Pasca unjuk rasa yang dilakukan puluhan warga Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 14 Mei 2021, langsung disikapi forum komunikasi pimpinan kecamatan.

Terkait persoalan yang terjadi yakni pasokan air bersih dari hulu sungai Cisanti yang berkurang kepada masyarakat selama dua hari terakhir.

Pj. Camat Kertasari, Nardi Sunardi mengatakan, persoalan yang terjadi yakni sudah dua hari pasokan air kepada warga tidak mengalir.

Baca Juga: Larangan Mudik! Objek Wisata Jadi Buruan, Simpang Sadu Titik Kemacetan Wilayah Ibu Kota Kabupaten Bandung

Menanggapi hal itu, pihaknya bersama Muspika langsung berkoordinasi dengan pihak terkait diantaranya Pemdes, Babinsa, Bhabhinkamtbmas, Dansektor 1 serta Perhutani.

"Ini ada mis komunikasi mengenai kebijakan pasokan air dari Sungai Cisanti yang diberikan Perhutani, Dansektor 1 Citarum dan Pemerintah Desa setempat," ungkap Nardi Sunardi kepada Jurnal Soreang saat dihubungi, Sabtu 15 Mei 2021.

Menurutnya Nardi, ini merupakan kebijakan antara pimpinan lama dengan baru. Hanya mis komunikasi saja. 

"Semoga kedepan ketika ada persoalan serupa, langsung bisa diselesaikan dengan komunikasi dan koordinasi yang baik," harap Nardi.

Baca Juga: Masjid Istiqlal dengan Wajah Baru, Nikmati Keindahan Cahaya Lampunya

Apa yang dilakukan warga kata Nardi, sudah melalui prosedur yang baik dan benar. Dimana ketika ada persoalan yang terjadi, langsung berkoordinasi dengan pihak pemerintah Desa Tarumajaya.

"Tuntutan Warga pada intinya adalah perihal pasokan aliran dari Sungai Cisanti. Disatu sisi warga sudah secara prosedur sudah mendatangi pemerintah desa setempat. Satu sisi lainnya, Dansektor Citarum 1 langsung respon cepat atas keinginan warga," papar Nardi.

Menurut Nardi, Perhutani dan Dansektor 1 Citarum dalam tugas pokok dan fungsinya yakni menjaga mutu dan debit air dari situ Cisanti tetap normal.

Terkait ini tambah Nardi, selanjutnya pihaknya bersama Forkopimcam, Pemdes, perwakilan tokoh masyarakat akan berkoordinasi dengan Dansektor 1 dan Perhutani terkait solusi pasokan air untuk masyarakat.

Baca Juga: Ingin Liburan Lebaran Saat Masih Pandemi? Ini Tips agar Liburan Tetap Nyaman

"Hal ini penting dilakukan yang tujuannya agar bersinergi antara Forkopimcam, Pemdes lembaga terkait dan masyarakat," ujar Nardi.

Guna antisifasi hal serupa terang Nardi, diharapkan kejadian serupa jangan sampai terulang kembali. 

Nardi menuturkan, harus kita sepakati bersama menjaga sungai Cisanti ini. Disatu sisi warga membutuhkan pasokan air. Disisi lainnya menjaga debit air supaya tidak berkurang. 

"Harus seimbang mengatasi persoalan yang terjadi dilapangan. Makanya nantinya akan disepakati secara bersama mencari solusi terbaik mengatasi persoalan yang terjadi," tutur Nardi.

Baca Juga: Kartu Kuning Neymar Jr Berbuntut Sanksi FFF Hingga Tak Akan Tampil Bersama PSG di Partai Final Piala Prancis

"Alhamdulilah dari pihak Dansektor dan Perhutani sudah merespon dengan baik. Kedepan akan kolaborasi dan bekerja sama dengan pihak Forkopimcam dan Pemerintah Desa," imbuh Nardi Sunardi.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler