Larangan Mudik! Objek Wisata Jadi Buruan, Simpang Sadu Titik Kemacetan Wilayah Ibu Kota Kabupaten Bandung

15 Mei 2021, 12:27 WIB
Kondisi akses menuju objek wisata Bandung Selatan, kemacetan terjadi di pertigaan jalan Soreang-Sadu-Ciwidey, Sabtu 14 Mei 2021. /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Hari ketiga lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, Objek wisata Bandung Selatan menjadi buruan masyarakat.

Meski Pemerintah secara resmi melarang mudik dan mengimbau seluruh objek wisata untuk membatasi jumlah kunjungan wisatawan.

Hal tersebut, tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk mengunjungi objek wisata khususnya yang berada di wilayah Bandung Selatan.

Baca Juga: Masjid Istiqlal dengan Wajah Baru, Nikmati Keindahan Cahaya Lampunya

Akibatnya, beberapa titik jalan di Wilayah Soreang, Kabupaten Bandung mengalami kemacetan.

Pantauan Jurnal Soreang, pertigaan jalan Lingkar luar Soreang-Soreang Ciwidey menjadi titik awal kemacetan yang mengekor hingga jalan Soreang-Cipatik dan Jalan Al Fathu-Gerbang Tol Soroja.

Pertigaan Jalan Sadu menjadi titik temu kendaraan yang menuju wilayah objek wisata di kawasan Bandung Selatan.

Selain menjadi titik temu kendaraan, banyaknya kendaraan yang parkir dan pengunjung wisata yang hendak masuk Objek wisata Kolam renang Saung Aki menjadi titik awal dan akhir kemacetan.

Baca Juga: Ingin Liburan Lebaran Saat Masih Pandemi? Ini Tips agar Liburan Tetap Nyaman

Nandang (59) Salah satu warga Ciwidey mengatakan, banyaknya kendaraan yang menuju kawasan Pacira memicu terjadinya kemacetan.

"Dari pagi sudah macet, mungkin mereka mau ke tempat wisata di Rancabali sana," kata Nandang kepada Jurnal Soreang, Sabtu 14 Mei 2021.

Menurut Nandang, mungkin karena jenuh tinggal di rumah dan tidak bisa mudik, maka masyarakat pada pergi ke tempat wisata.

"Di jalannya sudah macet begini, bagaimana di lokasi wisatanya. Pasti padat sekali, saya khawatir terjadi kerumunan," jelasnya.

Baca Juga: Kartu Kuning Neymar Jr Berbuntut Sanksi FFF Hingga Tak Akan Tampil Bersama PSG di Partai Final Piala Prancis

Dia menjelaskan, melihat membeludaknya kendaraan yang menuju objek wisata. Mengundang terjadinya kerumunan, dan lupa akan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

"Saya khawatir dilokasi wisatanya tidak terkontrol dan tidak disiplin prokes. Di wilayah Soreang aja, pengunjung wisata sudah begini apalagi di kawasan Rancabali," tuturnya.

Sementara kendaran yang menuju objek wisata kawasan Pacira, didominasi kendaraan plat D. Namun, ada juga beberapa kendaraan plat luar bandung Raya.

"Pemerintah dan pelaku objek wisata harus benar-benar ketat dan disiplin terapkan prokes, karena kondisi masyarakat sangat membeludak," tegasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler