Pengalaman Ustaz Ubun, Kerja Kejar Dunia Malah Susah, Urus Santri Dimudahkan Rezekinya

1 Mei 2021, 09:21 WIB
Madrasah Muhammad al-Fatih yang dikelola Ustaz Ubun sekeluarga di Baleendah. Dengan mengelola madrasah ternyata dimudahkan rezekinya oleh Allah SWT /Sarnapi/JS/

JURNAL SOREANG- Pengalaman Ustaz Ubun (53) sungguh mengharukan. Pengelola  Madrasah Diniyah Muhammad Al Fatih, RT 03/05 Kelurahan/Kecamatan Baleendah, ini melalui perjuangan sangat berat dalam mengarungi kehidupannya.

"Awalnya saya beli rumah tahun 2011 dari sebelumnya rumah sebagai  pusat judi togel pada siang hari dan malam hari  jadi tempat karaoke dan mabuk," ujar Ustaz Ubun di rumahnya, Sabtu, 1 Mei 2021.

Setelah menempati rumah, Ustaz Ubun mengalami banyak cobaan karena ada saja orang yang datang ke rumahnya seperti yang kalah judi atau wanita PSK yang dulu pernah memakai rumah.

Baca Juga: PLN Berikan Bantunan kepada Keluarga Korban KRI Nanggala 402

"Sebelumnya saya tak tahan menempati rumah ini apalagi susah air. Namun saya berusaha sabar karena harus menghidupi seorang istri dan empat anak," katanya.

Untuk menghidupi keluarganya, Ustaz Ubun bekerja apa saja asalkan mendapatkan uang. "Saya pernah berjualan bakso, cuanki dan lain-lain dari pagi sampai malam. Namun satu per satu bangkrut meski kerja begitu keras untuk mengejar dunia," ujarnya.

Akhirnya tahun 2014, Ustaz Ubun banting stir dengan mengurus madrasah yang dibangun Yayasan Tenda Visi Indonesia yang lokasinya berdekatan dengan rumahnya.

Baca Juga: 'Social Aid for life' Berupa Bingkisan Ramadhan dan Senyum Guru Ngaji dari YBM PLN Majalaya

"Saya ngurus madrasah sekaligus tetap bekerja sebagai tukang ngasah pisau keliling dari Baleendah sampai Kota Bandung. Keliling pakai sepeda mencari uang, sedangkan istri dan anak-anak mengajar ngaji," katanya.

Dengan keluarga mengurus madrasah membuat Ustaz Ubun merasa mudah mendapatkan rezeki bahkan kerap menemukan uang di jalan atau ada yang memberi uang.

"Saya juga ga tahu tiba-tiba kok ada uang tergeletak di jalan lalu saya ambil. Biasanya uang itu saya berikan sebagian buat pedagang keliling yang juga butuh uang untuk keluarganya," katanya.

Baca Juga: Dukung Pertanian di Tasik, PLN Sambung Listrik 105.000 VA Ke Perusahaan Penggilingan Padi

Ubun juga dimudahkan dalam mencari uang karena ada saja warga yang meminta untuk ngasah pisau bahkan merawat taman sampai merawat jompo.

"Alhamdulillah setelah keluarga mengurus madrasah malah dimudahkan Allah dalam mendapatkan rezeki. Kalau dulu banting tulang dengan niat mencari uang lalu bangkrut, tapi kini diniatkan mencari rezeki untuk keluarga dan dimudahkan," katanya.

Bahkan, Ustaz Ubun mendapatkan bantuan dari Yayasan Baitul Maal (YBM) UP3 Majalaya berupa bantuan modal membuat warung di rumahnya.

Baca Juga: Pulihkan Pasokan Listrik Akibat Bencana di NTT, PLN Kerahkan 723 Personel

"Bantuan modal tahun 2019 sebesar Rp3 juta lalu setahun kemudian ditambah Rp1,5 juta. Alhamdulillah dengan adanya modal warung ini sehingga saya lebih fokus mengurus madrasah dan tidak lagi kerja sebagai tukang ngasah pisau keliling," katanya didampingi Ketua YBM UP3 Majalaya, H. Dadan Wihardani.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler