Banjir Masuk 3 Prioritas 99 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan

27 April 2021, 17:25 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Sahrul Gunawan saat memimpin Rakor di Soreang, Selasa 27 April 2021 /Humas Pemkab Bandung

 

JURNAL SOREANG - Penanganan banjir, perbaikan jalan rusak dan penerapan konsep Smart City menjadi tiga program prioritas Bupati Bandung Dadang Supriatna (Kang DS) dalam 99 Hari pertama masa kerja dan jabatannya yang terhitung mulai Selasa (27/4/2021).

Hal itu dipaparkan oleh Kang DS dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengantar Tugas bersama jajaran Perangkat Daerah (PD), yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sahrul Gunawan

"Prioritas pertama adalah penanganan banjir dengan melakukan revitalisasi anak-anak sungai di beberapa wilayah seperti Bojongsoang, Dayeuhkolot, Rancaekek, Cicalengka dan Cikancung," tutur Kang DS.

Baca Juga: Nafsu tak Selamnya Jelek, Seperti Apa Nafsu yang Bagus untuk Manusia? Ini Penjelasan Ustadz Derry Sulaiman

Namun ia menyadari bahwa realisasinya nanti akan menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang notabene terbatas.

Sebagai langkah pendukung, kata Kang DS, Pemkab Bandung akan melihat, berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pihak BBWS, PSDA, Pemkot Bandung dan Cimahi serta Pemkab Sumedang dan Bandung Barat untuk membahas secara menyeluruh.

“Yang kedua, kita fokus untuk bagaimana memperbaiki jalan-jalan yang rusak. Saat ini bisa di anggaran pemeliharaan. Biasanya saat lebaran masyarakat bolak balik, dalam konteks silaturahmi antar tetangga dan lingkungan, jangan sampai ada yang mengalami kecelakaan. Ini yang kita prioritaskan,” tutur Kang DS.

Baca Juga: Unggahan Negatif Terhadap Keluarga Besar Korban KRI Nanggala 402 di Facebook Berujung Pidana

Prioritas ketiga adalah penerapan konsep Smart City, di mana semua layanan dan kebijakan dibuat dalam sistem yang serba digital.

Kang DS berharap konsep tersebut dapat mengakselerasi pembangunan untuk masa depan Kabupaten Bandung yang lebih baik.

Sementara itu Sahrul mengaku akan segera berkoordinasi dengan PD yang terkait dengan tupoksinya sebagai Wabup, termasuk Inspektorat yang diminta memberikan laporan dalam konteks pengawasan, tidak hanya dalam bentuk hasil.

Baca Juga: Gempa Bumi 5,6 Magnitudo di Sukabumi Jawa Barat, BMKG: Hati-hati Gempa Susulan dan Tidak Berpotensi Tsunami⁣

“Saya akan coba mengoptimalisasikannya, sehingga peran pengawasan itu tidak hanya sekedar pelaporan hasil. Tetapi dari mulai pelaksanaan, penyusunan dan yang sampai di saya nanti sejak dari tahapan awal. Itu yang ingin saya lakukan, karena ini untuk bisa memaksimalkan peran saya sebagai pengawas,” kata Sahrul.

Ia menambahkan, Pemkab Bandung juga harus segera memiliki wadah khusus untuk berkomunikasi langsung dengan masyarakat.

Menurut Sahrul, temuan, aduan dan keluhan masyarakat dapat menjadi sarana pengawasan bagi pemerintah, sehingga komunikasi menjadi keniscayaan.

Baca Juga: Al Muzzammil Yusuf Anggota DPR RI Fraksi PKS Dukung UAS Terkait Ajakan Patungan Beli Kapal Selam

“Banyak sekali di sosmed saya, sebelum saya menjabat dari mulai kemenangan 9 Desember sampai sekarang. Sehingga saya rasa perlu juga kita membuka komunikasi dengan masyarakat, harus ada wadahnya,” tutur Sahrul.

Sedangkan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Asep Sukmana mengimbau ASN Kabupaten Bandung agar memaksimalkan kegiatan yang bersifat cross-cutting atau kegiatan yang bisa melibatkan multi sektor.

Selain itu ia juga meminta PD tidak berjalan sendiri-sendiri dalam ragam kegiatan yang sebenarnya bisa dikolaborasikan.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Dinilai Kelebihan Muatan, TNI AL: Komentar Itu Tidak Berdasar

“Kita harus upayakan agar lebih bekerja secara kolektif. Cari kegiatan-kegiatan yang multipihak, kegiatan-kegiatan cross-cutting yang dikomandani oleh asisten daerah,” kata Asep.

Menurut Asep, ada tiga hal penting yang selalu disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam setiap kesempatan pelantikan, yaitu integritas, pelayanan dan profesionalisme.

Asep menegaskan, ketiga hal itu harus menjadi catatan dan harus dikedepankan, sebagai langkah awal untuk memulai pekerjaan.

Baca Juga: Viral! Benarkah KRI Nanggala Tenggelam Akibat Ditembak Rudal Kapal Selam Prancis?

“Pak Gubernur juga selalu menyampaikan tiga hal terkait covid-19. Pertahankan zonasi risiko, akselerasi vaksinasi dan pemulihan ekonomi. Covid ini selalu dilematis, di satu sisi berdampak pada kesehatan, sisi yang lain pada ekonomi. Jawabannya adalah lakukan dan gencarkan aktivitas dan kegiatan perekonomian, tapi jangan lupa disiplin menjaga protokol kesehatan, ini yang ditekankan Pak Gubernur kepada para kepala daerah,” tutur Asep. (Handri Handriansyah)***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler