Bersama Wakilnya Sahrul Gunawan, Bupati Bandung Dadang Supriatna Berjanji Kedepankan Kepentingan Publik

26 April 2021, 19:36 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Bupati Bandung Dadang Supriatna berjanji menerapkan prinsip 'Citizen First' atau mengedepankan kepentingan publik dalam setiap kebijakan kepemimpinannnya.

Menurut Dadang, kepala daerah bukanlah jabatan untuk dilayani, tetapi justru menjadi pelayan bagi rakyatnya. "Pemimpin itu khodimul ummah," ujar pria yang akrab disapa Kang DS itu di Soreang, Senin 26 April 2021.

Kesempatan itu merupakan pertama kalinya Kang DS menyampaikan pidatonya sebagai Bupati Bandung, setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Senin pagi.

Baca Juga: Tak Suka Menghamburkan Uang, Arya Saloka Tinggal Ngontrak Sampai Bisa Beli Rumah

Menurut Kang DS, pemimpin yang baik, lanjutnya, harus bisa melayani rakyat dengan segenap kasih sayang dan kemampuan yang dimiliki, bukannya justru meminta dilayani dan dielu-elukan.

“Dalam spirit urang Sunda, kepemimpinan model ini ada dalam pribahasa ‘ngumawula ka wayahna, teu adigung kamagungan, teu paya diagreng agreng’. Artinya menyatu manunggal dengan rakyat, tidak tinggi hati dan tidak suka dimanjakan dengan kemewahan,” tutur Kang DS.

Salah satu layanan publik yang sederhana tetapi diidamkan oleh warga Kabupaten Bandung sejak lama adalah kemudahan mengurus dokumen kependudukan.

Baca Juga: Preman Pensiun 5 Selasa 27 April 2021: Kang Mus Diam-Diam Sayang sama Serena?

Kang DS berharap tidak ada lagi antrian warga saat mengurus dokumen administratif kependudukan, dengan cara memprioritaskan program digitalisasi pelayanan publik.

Konsep itu sesuai dengan prinsip lain yang ia junjung, yaitu "Miindung ka waktu, Mibapa ka jaman", yang diartikan bahwa kita harus bisa mengadaptasi semua jenis perkembangan teknologi, terutama dalam menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Kang DS menegaskan, dalam upaya Kabupaten Bandung menuju kota yang maju dan sejahtera, ia akan membangun penanda-penanda kota, taman, jalan, sekolah, rumah sakit dan fasilitas pelayanan publik yang membanggakan, tanpa melupakan identitas sebagai urang Sunda.

Baca Juga: Dorong Kebijakan Transformasi Organisasi, Kapolri Segera Bangun 84 Polsek Baru

“Balik ka Bandung sekali lagi adalah kembali ke akar budaya dan identitas sebagai urang Sunda. Yang terkenal dengan filosofi silih asah, silih asih, silih asuh. Sareundeuk saigel, sabobot sapihanean, sabata sarimbagan,” kata Kang DS.

Prinsip itu, dilansir Kang DS, sangat krusial di tengah krisis yang dihadapi bangsa ini akibat pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.

“Secara historis balik ka Bandung sama halnya dengan balik ka indung, kembali pada asal yang melahirkan. Jati diri kita haruslah laksana seorang Ibu. Sifatnya nyaahan, deudeuhan, penuh empati dan kasih sayang, serta memiliki jiwa solidaritas tinggi pada sesama. Inilah yang akan menjiwai roda pemerintahan di Kabupaten Bandung. Hayu urang balik ka Bandung,” tutur Kang DS.

Baca Juga: Dua Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana dan Nasri Banks Bebas dari Penjara, Tidak Sampai Dua Tahun

Kang DS menambahkan, bagi dirinya sebagai pemimpin, krisis adalah ujian kepemimpinan. Sedangkan bagi masyarakat, krisis adalah ujian kemanusiaan.

"Pemimpin harus patuh pada hukum, berbakti pada negara dan melibatkan warga dalam setiap pengambilan keputusan. Sebagaimana tercantum dalam prinsip agama Islam, ‘tasorroful imam ala ro’iyyah manuthun bil maslahah’, yang artinya keputusan pemimpin harus senantiasa berlandaskan pada kemaslahatan rakyatnya," ujarnya.

Tak lupa, Kang DS juga berterima kasih sekaligus menyatakan kesiapan dalam mengemban amanah yang diberikan oleh negara dan warga Kabupaten Bandung pada dirinya.

Baca Juga: Jarang Diketahui! Kemenag Sediakan Bantuan Dana Pembangunan atau Rehab Masjid, Berikut 10 Syaratnya

Momen pelantikan, ia tafsirkan sebagai penyerahan tugas dari negara, untuk mewujudkan cita-cita kebangsaan. Sebuah momentum awal perjuangan, sebagai upaya menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat. Ini adalah perjuangan para relawan dan pendukung yang dengan penuh keikhklasan, mewakafkan waktu, pikiran, tenaga dan harta. Akhirnya perjuangan membuahkan hasil, yaitu kemenangan untuk kita semua,” kata Dadang.

Menurut pria yang akrab disapa Kang DS itu, harapan besar masyarakat akan lahirnya perubahan, merupakan tantangan berat penuh dinamika yang harus diwujudkan bersama-sama. Diperlukan persatuan dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat, namun ia meyakini bahwa perubahan akan dapat dihadirkan demi kebaikan bagi masyarakat.

Baca Juga: Simak! Kajian Islam Terkait Rasa Kantuk dan Menguap Akibat Kekenyangan, Berteman dengan Setan?

“Terlebih, momentum pelantikan ini dilaksanakan pada bulan Ramadan. Bulan yang bagi umat muslim, adalah bulan yang penuh ampunan dan keberkahan. Juga dikenal dengan istilah ‘syahrul khoir’ dan ‘syahrul muwasat, bulan pertolongan dan kebaikan. Semoga spirit Ramadan, menjadi ruh yang mewarnai pembangunan Kabupaten Bandung ke depan,” tutur Kang DS.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler