Menhan Prabowo: Pak Wismoyo Guru Saya dan Ajarkan Jangan Bicarakan Kejelekan Orang Lain

29 Januari 2021, 11:20 WIB
Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar (mengenakan jaket) Nyatakan Sikap dalam konferensi Pers untuk Ajak seluruh Purnawirawan TNI-AD Menjaga Keamanan pada 22 Mei di Hotel Akmani pada Senin 20 Juni 2019. Bagi Menhan Prabowo, Alm. Wismoyo adalah guru., /Gatra/

JURNAL SOREANG - Jenderal TNI (Purn.) Wismoyo Arismunandar meninggal dunia di Jakarta, Kamis dini hari, 28 Januari 2021, di RS Pondok Indah.

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, memberi kenangan kepada seniornya yang pernah menjadi Kepala Staf TNI AD itu.

"Saya mengenal Pak Wismoyo Arismunandar saat masuk Kopassandha. Beliau menjabat sebagai Wakil Asisten Pengaman Danjen Kopassandha berpangkat letnan kolonel, sementara saya berpangkat letnan dua," kata Prabowo dalam keterangan yang disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Dahniel Simanjuntak, seperti dikutip dari  ANTARA.

Baca Juga: Ini Lima Obat Ampuh Hadapi Bencana Versi ICMI Jabar, Camkan dan Amalkan Ya

Kedua tokoh TNI AD itu sama-sama berasal korps infanteri, sama-sama dari Lembah Tidar, dan sama-sama berkarir baik di Komando Pasukan Sandhi Yudha yang kemudian beralih nama menjadi Komando Pasukan Khusus TNI AD.

Bedanya, Prabowo adalah lulusan Akademi Militer pada tahun 1974 dan Wismoyo lulusan Akademi Militer Nasional pada tahun 1963.

Kampus pendidikan TNI AD, tempat para taruna itu dilatih, dibentuk, dan dididik itu memang sempat bersalin nama beberapa kali hingga akhirnya menjadi Akademi Militer sejak 1984.

Baca Juga: Menuju Polri Presisi, Listyo Sigit Prabowo Miliki Program 100 Hari Kerja, Ini Tujuannya

Prabowo menuturkan, Wismoyo  adalah salah satu gurunya di TNI. "Beliau banyak mengajarkan nilai-nilai penting kepada saya saat di TNI, beberapa filosofi yang selalu beliau sampaikan kepada saya dan sampai sekarang saya pakai adalah disiplin adalah napasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-segalanya," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Wismoyo juga selalu mengingatkan tentang wejangan Jawa, ojo ngerasani wong, yang artinya jangan membicarakan kejelekan orang lain.

"Ajaran-ajaran filosofis Pak Wismoyo ini sangat berpengaruh pada saya sampai saat ini. Slain itu beliau selalu memberikan teladan dalam memimpin," katanya.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Sederhana Ala Restoran, Cuma Butuh 3 Bahan

Prabowo.mengisahkan pernah suatu saat, pasukan yang dipimpin Wismoyo  hendak melakukan latihan terjun payung di Lampung.

"Beliau tetap mau ikut, padahal lutut  sedang cedera saat itu. Akhirnya disiasati agar Beliau diarahkan terjun dan mendarat ke arah danau, bagi kami lebih baik Beliau basah kuyup masuk danau ketimbang luka lututnya bertambah parah. Beliau selalu memberi teladan," kenang Prabowo.

Wismoyo Arismunandar lahir di Bondowoso, Jawa Timur, pada tanggal 10 Februari 1940, dan meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 28 Januari 2021.

 Ia menjadi Kepala Staf TNI AD pada 1993—1995 dan beberapa tahun sebelumnya menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Sandhi Yudha menggantikan Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Yogie S. Memet dan dia digantikan Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Sintong Pandjaitan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV: MNCTV Jumat 29 Januari 2021, Ratu Buaya Putih, Kembalinya Raden Kian Santang

Pada upacara pelepasan jenazah di rumah pribadinya, kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, Pandjaitan turut hadir dan berdiri di barisan para senior TNI AD yang melayat, di antaranya Jenderal TNI (Hor) Purn. Agum Gumelar, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Tarub, dan Jenderal TNI (Hor) Purn. A.M. Hendropriyono.

Yang bertugas menjadi inspektur upacara di momen pelepasan almarhum ialah Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa dilakukan secara militer ke peristirahatan terakhirnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler