Lapan melansir bahwa ada tiga manfaat utama Obnas tersebut. Pertama untuk penguatan kapasitas sains antariksa dan astronomi bagi lembaga penelitian dan perguruan tinggi di Indonesia.
Baca Juga: Biaya Haji Tahun Depan Bisa Capai Rp 50 Juta!
Selain itu, obnas tersebut juga bisa memacu kerjasama penelitian dan pengembangan internasional. Terakhir, adalah untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan peningkatan kualitas pendidikan di NTT.
Sementara itu teleskop berdiameter 3,8 meter di obnas tersebut disebut bisa bermanfaat untuk pelacakan satelit serta pengamatan survei objek dekat bumi sebagai bagian dari kewaspadaan situasi angkasa atau Space Situational Awareness (SSA). Teleskop itu diklaim bisa memetakan kondisi antariksa, sehingga bisa mencegah tabrakan antara benda angkasa seperti komet dan asteroid dengan satelit aktif serta mitigasi benda antariksa yang jatuh ke bumi.***