Baca Juga: Segera Dijual, 2 Tim Asal Arab Saudi Siap Bersaing demi Dapatkan Penyerang Sayap MU, Jadon Sancho
Beberapa netizen mengingatkan tentang pernyataan Kairi, seorang pemain Kairi Esports, yang menyebut bahwa Kairi Esports tidak memiliki pemikiran strategis. Selain itu, ada juga yang menyatakan bahwa rasa takut berasal dari Filipina sendiri.
Sebagian netizen setuju dengan pendapat salah satu pengguna media sosial yang mengungkapkan bahwa Filipina sedang mencari kambing hitam dengan mengatakan bahwa Indonesia hanya mengandalkan pemain Filipina.
Menurut mereka, menerima tantangan dari Filipina tanpa memandang asal usul pemainnya akan menjadi keuntungan terbesar bagi tim Filipina.
Prestasi Tim Indonesia dalam Kompetisi Mobile Legends Tanpa Keterlibatan Pemain Filipina
Sebagai tanggapan terhadap pernyataan TX, prestasi tim Indonesia dalam kompetisi Mobile Legends menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing tanpa keterlibatan pemain Filipina.
Sebagai contoh, dalam MPL Malaysia, tim HomeBoys berhasil menjadi juara di musim ke-12. Menariknya, tidak ada pemain Filipina dalam tim tersebut, sementara ada tiga pemain Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Undang Tiga Capres ke Istana Negara Tanpa Cawapres, Ini Tujuannya
Tim HomeBoys berhasil mengalahkan tim SMG yang memiliki dua pemain Filipina, serta berhasil mengatasi tim RSG Malaysia yang memiliki pemain legendaris dari Filipina, yaitu Demon Kite.
Hal ini menunjukkan bahwa anggapan bahwa pemain Filipina yang menggendong tim Indonesia tidak sepenuhnya benar.
Prestasi tim Indonesia dalam kompetisi Mobile Legends membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan dan strategi yang kuat untuk bersaing secara mandiri.