Network
JURNAL SOREANG - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah mengambil langkah strategis dengan menyiapkan insentif untuk memperluas implementasi teknologi jaringan telekomunikasi 5G di Indonesia. Menurut Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia menjadi lebih baik.
Menteri Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa dengan insentif ini, operator tidak perlu membayar untuk investasi awal, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk melakukan investasi besar dalam pengembangan jaringan 5G di Indonesia.
"Jadi negara investasi dulu tidak usah bayar sehingga bisa lebih murah operator mau melakukan investasi dalam jumlah yang besar," kata Menteri Kominfo.
Baca Juga: Istana Batik: Memperingati Hari Batik Nasional Bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin
Menteri Budi Arie Setiadi sangat optimis bahwa kecepatan internet di Indonesia akan terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi digital.
Kominfo bertekad untuk membuat Indonesia masuk dalam peringkat 10 besar di dunia dalam penyediaan jaringan 5G. Oleh karena itu, Pemerintah akan terus fokus pada pengembangan infrastruktur digital yang memadai.
"Memang perlu investasi yang besar, dana yang besar dan perlu komitmen yang besar untuk mewujudkan infrastruktur digital," tegasnya.
Kominfo memiliki target ambisius untuk menjadikan Indonesia, dengan jumlah penduduk peringkat ke-4 di dunia, masuk dalam peringkat ke-10 di dunia dalam hal penyediaan jaringan 5G yang unggul.
