Network
/photo/2023/10/03/62515190.jpg)
JURNAL SOREANG - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, telah menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dalam upaya meningkatkan infrastruktur digital Indonesia.
Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang menekankan akselerasi pembangunan infrastruktur digital menjelang akhir masa jabatan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Menurut Menteri Budi Arie Setiadi, langkah ini bertujuan agar seluruh masyarakat Indonesia dapat beradaptasi dengan perubahan dunia yang sangat cepat, terutama dalam bidang informasi dan teknologi komunikasi (TIK).
Baca Juga: Sah! Dua Tersangka Kasus Rumah Produksi Film Porno Menikah di Polda Metro Jaya
Dalam upayanya untuk meningkatkan kecepatan internet dan memungkinkan Indonesia bersaing secara global dengan negara-negara maju, Menteri Kominfo berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur digital.
"Pemerataan infrastruktur digital adalah bagian dari langkah strategis Kementerian Kominfo untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kecepatan internet terbaik di dunia dengan jaringan 5G," kata Menteri Budi Arie Setiadi.
Dalam konteks ini, Pemerintah sedang merencanakan insentif sebagai langkah strategis dalam layanan pengadaan jaringan 5G, dengan mengakui bahwa ini membutuhkan investasi besar, dana besar, dan komitmen besar untuk mewujudkan infrastruktur digital yang kuat.
Baca Juga: Mengerikan! Ada Belasan Rumah di Kelurahan Bastiong Kota Ternate Terbakar, Diduga ini Penyebabnya
Selain pembangunan BTS, Menteri Budi Arie Setiadi juga menekankan sejumlah hal strategis lainnya yang akan segera diselesaikan, seperti masalah kedaulatan data, kecerdasan buatan (artificial intelligence), pengaturan frekuensi, dan satelit. Seluruh tim di Kementerian Kominfo berkomitmen untuk mengakselerasi berbagai program ini sepanjang kuartal akhir tahun 2023 hingga 2024.
