Umumnya tower BTS memiliki panjang antara 40 hingga 75 meter. Tiap daerah memiliki panjang tower BTS yang berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi geografis serta luas jangkauan jaringan yang ditargetkan.
Menanggapi kondisi tersebut, Ramli Kades Desa Aha mengatakan, adanya tower BTS ini bukan membantu masyarakat dan pemerintah Desa tapi lebih menyulitkan.
Karena sebelum adanya BTS, jaringan di Desanya baik-baik saja. Tetapi, setelah tower tersebut berdiri belum dirasakan manfaatnya oleh warga dan pengguna jaringan.
"Iya kalu berbicara sol itu, kami pemerintah Desa sangat tergaggu karena pada awalnya jaringan bagus tapi dengan munculnya bagkti akhirnya terganggu," kata Ramli kepada JurnalSoreang.com saat ditemui di areal parkiran motor Kantor Bupati, belum lama ini.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, dengan kondisi jaringan yang tidak bagus di Desanya membuat warga setempat terputus komunikasi dengan keluarga yang berada di luar Morotai.
"Akibatnya aktivitas warga terkait dengan komunikasi dengan keluarga yang jauh terputus. Bahakan gara-gara gangguan jaringan warganya seringkali bertekar," ucapnya.
Tidak sampai disitu, kata dia, jaringan tersebut juga menganggu pelayanan di Desa. " Menganggu kerja-kerja Desa," tegasnya.
Baca Juga: Liga Italia : Osimhen Main, Napoli Diprediksi akan Menang 2-1 atas Lazio
Terlepas dari itu, ia juga berharap kepada Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, agar segera menindak lanjuti tower tersebut agar aktivitas masyarakat serta pemerintah bisa berjalan sesuai dengan rencana.