Twitter Batasi Pesan yang Dapat Dibaca Pemilik Akun Dalam Sehari, Elon Musk: Data Kami Dicuri

- 2 Juli 2023, 20:59 WIB
Twitter Batasi Pesan yang Dapat Dibaca Pemilik Akun Dalam Sehari, Elon Musk: Data Kami Dicuri
Twitter Batasi Pesan yang Dapat Dibaca Pemilik Akun Dalam Sehari, Elon Musk: Data Kami Dicuri /Reuters

JURNAL SOREANG - Untuk sementara waktu, pengguna Twitter hanya diberi akses terbatas untuk membaca konten akun media sosial tersebut dalam sehari, sebagai upaya membatasi perusahaan kecerdasan buatan (AI) untuk menggunakan data media sosial tersebut.

Pemilik Twitter, Elon Musk, menjelaskan pembatasan sementara jumlah postingan yang bisa dibaca pengguna dalam sehari dibatasi sebanyak 600 konten bagi pemilik akun yang belum mendapatkan konfirmasi status atau akun terverifikasi (VA).

Sedangkan untuk pemilik akun baru yang belum mendapatkan VA dibatasi hanya 300 konten saja.

Baca Juga: Dekat Dengan Danau Sentani, 5 Desa Wisata Ini Miliki Destinasi Wisata Menarik

Menurut Elon Musk, pengenalan pembatasan sementara dilakukan untuk mengatasi masalah 'peningkatan transfer data dan manipulasi sistem yang signifikan'.

Namun, dia tidak menjelaskan arti dibalik manipulasi sistem dalam konteks itu dan transfer data pada dasarnya mengacu pada proses informasi yang diambil dari sebuah situs web dan dipindahkan ke program lain.

"Data kami dicuri hingga memengaruhi layanan kami. Langkah terbaru yang diambil oleh Twitter adalah 'tindakan darurat sementara'," kata Elon Musk.

Sebagian besar kasus 'pencurian data' dilakukan oleh perusahaan yang menggunakannya untuk membangun model AI mereka sendiri, yang menurut Elon Musk menyebabkan 'kemacetan' di situs Twitter.

Baca Juga: PPDB Jabar sedang Berlangsung! Cek 10 SMP dan MTs Terbaik di Indramayu, Ada Sekolah Tujuan kamu?

Untuk menghasilkan AI yang dapat berinteraksi seperti manusia, sebagian besar perusahaan menggunakan konten percakapan nyata antar pengguna akun media sosial sebagai dasar bank data AI masing-masing.

"Ratusan organisasi, atau lebih, secara agresif 'mencuri' data konten Twitter hingga memengaruhi layanan kepada pengguna Twitter.

“Ini dilakukan oleh perusahaan startup hingga perusahaan global terbesar, mereka mencuri begitu banyak data,” katanya.

Setelah itu, beberapa pengguna Twitter yang telah mencapai batas tweet mulai mengirimkan pesan Twitter 'Goodbye Twitter' atau Selamat Tinggal, hingga menjadi tweet yang paling banyak diikuti.

Baca Juga: Gagal Bawa Persib Bandung Berada di Papan Atas Pekan Pertama Liga 1 2023-2024, Ini Alasan Pelatih Luis Milla

Oleh karena itu, Twitter mengumumkan akan 'sesegera mungkin' menaikkan batas menjadi 8.000 tweet per hari untuk pemilik akun terverifikasi, 800 tweet untuk akun yang belum diverifikasi, dan 400 tweet untuk akun baru yang belum diverifikasi.

Bagaimanapun, Elon tidak mengatakan kapan aturan ini akan diberlakukan.***

Editor: Rustandi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah