Selain mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk, Plastik sendiri memiliki biaya produksi yang jauh lebih murah dibandingkan metal, baja, dan yang lainnya.
Salah satunya adalah Henfry Ford, yang melihat plastik sebagai bahan yang bisa ia manfaatkan untuk memangkas biaya produksi mobil yang sedang ia jalani.
Namun semua itu sempat terhenti karena Perang Dunia II meletus saat Jerman menginvasi Polandia pada tahun 1939.
Namun hal itu tidak menghentikan pemanfaatan plastik.
Bahkan plastik menjadi salah satu bahan subtitusi terpenting manusia dalam menciptakan peralatan perangnya.
Berakhirnya perang dunia, membuat plastik menjadi bahan industri dan manufaktur dalam memproduksi berbagai produknya.
Sebut saja botol plastik pada minuman-minuman, televisi, alat elektronik rumah tangga, hingga sang ikon dari plastin itu sendiri, yaitu ‘kantong plastik’.
Sayangnya, keberadaan plastik yang sangat melekat bagi manusia ini memulai babak baru dimana manusia kini harus berperang melawan sifat plastik itu sendiri yang tidak bisa dihancurkan.