JURNAL SOREANG - Jika membicarakan soal teknologi dan sains, Jepang merupakan salah satu negara nomor satu di dunia dalam hal itu.
Para ilmuwan di negara tersebut berhasil menciptakan banyak inovasi di berbagai bidang.
Seringkali, inovasi-inovasi yang datang dari Jepang membuat kita terperanga.
Baca Juga: 9 Fakta Kencan di Jepang Ini Bikin Kaget, Ternyata Begini Rasanya Pacaran dengan orang Jepang
Melansir Tsunagu Japan, berikut 8 penemuan-penemuan unik yang kini banyak dijumpai di kehidupan sehari-hari:
1. Mi Instan
Perlu diketahui, Ramen sudah menjadi bagian penting dari budaya Jepang.
Jadi tidak heran jika mi instan ditemukan di sana. Penemunya bernama Momofuku Ando. Ia mendirikan perusahaan mi instan ternama yaitu Nissin.
Awalnya, Mi Instan dianggap sebagai makanan mewah karena harganya yang mahal.
Tetapi berkat produksi modern, mi instan zaman sekarang seperti makanan pokok para mahasiswa.
2. Shinkansen (Kereta Peluru)
Jepang identik dengan kereta peluru atau Shinkansen. Diketahui, Kereta peluru pertama dibuat di sana pada tahun 1964.
Tokaido Line (Jalur utama Tokaido), membawa penumpang di antara tiga kota metropolitan terbesar di Jepang, yaitu Tokyo/Yokohama, Nagoya dan Osaka/Kyoto. Hingga saat ini, Tokaido Line masih menjadi salah satu jalur tersibuk di Jepang.
Baca Juga: Terkuak! Inilah Penyebab Jepang Berperang dengan Amerika Serikat pada Perang Dunia II
3. Kopi Instan
Percaya atau tidak, seorang mahasiswa Jepang pada 1881 berhasil menemukan coffee granule (bubuk kopi).
Mahasiswa tersebut bernama Satori Kato. Ia menemukan bubuk kopi ketika sedang belajar di Chicago.
Saat meneliti bubuk teh hijau, ia berhasil membuat bubuk kopi yang divakum kering.
Temuannya tersebut kemudian diperkenalkan di Pan-American Exposition di Buffalo, New York, dan telah memuaskan penikmat kafein sejak tahun 1901.
Baca Juga: Selain Faiq Bolkiah, Dua Pesepakbola Ini Pun Ternyata Keuturunan Raja dan Sultan
4. Mesin Penjawab Telepon
Adalah Hashimoto Kazuo, seorang pria penemu Mesin penjawab telepon pada 1951.
Ia mematenkan mesin penjawab telepon pertamanya di Jepang pada tahun 1954.
Awal Mulanya, Kazuo baru saja pindah ke apartemen baru ketika penyewa sebelumnya menelepon untuk memberi tahu Hashimoto tentang masalah pembayaran.
Baca Juga: Pamit Tinggalkan Persib, Geoffrey Castillion Ucapkan Ini Kepada Bobotoh dan Manajemen
Meskipun Hashimoto telah berjanji akan segera menyelesaikan pembayaran sesegera mungkin, penyewa tersebut meneleponnya terus-menerus bahkan saat larut malam.
Terganggu oleh panggilan tanpa henti, Hashimoto menciptakan prototipe pertama mesin penjawab (yang dia sebut "Telepon Penjawab") dari tape recorder sederhana, baterai, dan rasa jengkel yang luar biasa.
5. Karaoke
Seorang musisi Jepang bernama Daisuke Inoue disebut-sebut sebagai penemu karaoke.
Baca Juga: Wow, Kerja di Negara Timur Tengah Ini Cuma 4,5 Hari dalam 1 Minggu, Simak Penjelasannya
Saat itu, Inoue selalu mendapat banyak permintaan dari para tamu untuk merekam penampilannya.
Untuk menjawab permintaan tersebut, ia menciptakan kotak musik dari tape recoder yang memutar berbagai lagu dengan harga 100 yen per lagu.
6. Tanda Gender di Toilet
Perlu diketahui, kalau Penanda gender yang biasa Anda lihat di pintu-pintu toilet juga berasal dari Jepang.
Baca Juga: Beberapa Negara Eropa Ini Terapkan Suku Bunga Negatif, Pinjaman Modal Malah dapat Bonus
Tanda ini pertama kali muncul, didesain dan digunakan pada saat Olimpiade Tokyo tahun 1964.
Agar mempermudah jalannya acara, tim desain Tokyo memutuskan untuk membuat penanda yang dapat melintasi perbedaan bahasa, serta memungkinkan orang asing mengenali pintu mana yang harus dimasuki.
7. Kamera Handphone
Ponsel versi dulu yang ramping dan mungil dirancang serta dibuat oleh Kyocera Corporation di Jepang.
Mereka memprakarsai pembuatan ponsel video berwarna pertama di Pusat Penelitian dan Pengembangan di Yokohama.
Ponsel ini dilengkapi kamera depan yang sempurna untuk berswafoto (Selfie) dan panggilan video, serta mampu memproses dua video frame per detik.
8. Blok Braille
Blok-blok braille yang Anda lihat di sebagian besar jalan adalah hasil buah pikiran Miyake Seiichi dari Foundation for Traffic Safety Research Center di Jepang.
Ia menciptakan blok braille pada tahun 1965, dan pertama kali dipasang di sepanjang jalan bebas hambatan dekat Sekolah Okayama untuk para tunanetra di Prefektur Okayama.***