Network
JURNAL SOREANG - Pada Mei 2021 lalu, matahari buatan China telah menciptakan suatu rekor baru.
Karena rekor baru matahari buatan China itu, dunia dihebohkan oleh hadirnya matahari buatan atau teknologi bernama Experimental Advance Superconducting Tokamak (EAST).
Dengan rekor baru dari matahari buatan China tersebut, membuat 4 negara ini juga membuat proyek serupa.
Rekor baru China itu meliputi suhu plasma matahari buatan EAST yang berhasil mencapai 120 juta derajat celcius selama 101 detik dan 160 juta derajat celcius selama 20 detik.
Baca Juga: Jangan Lakukan Senam di Bawah Terik Matahari Jika tak Ingin Mata Katarak
Berikut adalah 4 negara lain yang juga membuat proyek matahari buatan.
1. Perancis
Para peneliti dari ITER mengirimkan bagian pertama dari magnet masif untuk reaktor tenaga nuklir fusi yang akan dikirimkan di Saint-Paul-Lez-Durance, Perancis.
Proyek ini menjadi proyek energi paling ambisius di dunia dan menelan anggaran mencapai Rp342 triliun.
Diperkirakan akan menjadi reaktor fusi terbesar di dunia saat mulai beroperasi pada tahun 2035 mendatang.
Baca Juga: Awas, Paparan Sinar Matahari Bisa Menyebabkan Mata Katarak, Ini Penjelasannya
2. Korea Selatan
Sebelum rekor terbaru matahari buatan China, matahari artifical buatan Korea Selatan telah mencatatkan rekor 100 juta derajat celcius yang beroperasi selama 20 detik.
Proyek ini bekerja sama dengan Seoul National University, Columbia University Amerika Serikat, dan KSTAR Research Centenr Korea Institute of Fusion Energy.
3. Inggris
Pada Oktober 2020, Mega Amp Spherical Tokamak (MAST)-Upgrade di Culham mencapai plasma pertama setelah program pembangunan selama 7 tahun.
Baca Juga: Bukan Sehat Malah Berbahaya Bila Senam di Bawah Terik Matahari
Otoritas Energi Atom Inggris mengaku telah habiskan anggaran sebesar USD71 juta untuk mencapai titik itu.
MAST Upgrade akan menjadi cikal bakal prototipe Inggris Spherical Tokamak for Energy Production (STEP) yang akan rampung pada tahunn 2040.
4. Amerika Serikat
Peneliti dari Institut Teknologi Massachusetts dan perusahaan swasta mengumumkan Amerika Serikat berhasil membuat magnet superkonduktor bersuhu tinggi.
Magnet superkonduktor itu disebut bisa melewati teknologi Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER) untuk membuat matahari di bumi.
Baca Juga: Lapan: Gerhana Matahari Cincin akan Terjadi Bertepatan Fase Bulan Baru pada 10 Juni 2021
Matahari buatan Amerika Serikat ini dikembangkan menggunakan teknologi nuklir fusi.
Itulah ke-empat negara yang juga membuat proyek matahari buatan seperti China.***
