JURNAL SOREANG - Netizen dihebohkan dengan gangguan layanan bersamaan media sosial Facebook, WhatsApp dan Instagram.
Gangguan layanan itu sangat berimbas kepada penurunan saham Facebook sebanyak 5 persen, yang memang sudah berada di tren turun sejak bulan lalu.
Dikutip Jurnal Soreang dari Investors, turunnya saham Facebook telah dimulai bulan lalu, dengan serangkaian artikel kritis yang diterbitkan oleh Wall Street Journal, dan diikuti oleh pelapor perusahaan yang mengungkapkan dirinya pada hari Minggu.
Baca Juga: WhatsApp, Instagram, Facebook Sudah Bisa Dibuka, Pihak Facebook Minta Maaf di Twitter
Lebih jelasnya, Dalam sebuah wawancara "60 Menit" mantan manajer produk Facebook (FB), yaitu Frances Haugen, membuka kedok dirinya sebagai sumber dokumen internal yang digunakan untuk surat kabar Wall Street Journal (WSJ).
Wawancara di CBS meningkatkan tingkat kritik yang sudah tinggi terhadap Facebook. Kritik telah menyebabkan sidang Senat tentang mengatur perusahaan.
Seri WSJ yang disebut File Facebook, menggambarkan bagaimana aturan raksasa media sosial itu menguntungkan elit.
Bagaimana artikelnya mendorong perselisihan, bagaimana kartel narkoba dan pedagang manusia menggunakan platformnya, dan efek platform Instagramnya terhadap kesehatan mental gadis remaja.