JURNAL SOREANG – Indonesia termasuk negara yang penduduknya banyak menggunakan HP. Tetapi, kenapa orang Indonesia tak mau memakai HP merek lokal?
Padahal, Indonesia juga mempunyai HP dengan merek-merek lokal seperti Advan, Mito, Evercoss, Polytron, Axioo dan masih banyak lagi. Tetapi orang Indonesia lebih tertarik kepada merek luar seperti Vivo, Oppo, Xiaomi, Realme dan Samsung.
Dilansir Jurnal Soreang dari kanal Youtube Hajar Win, berikut 4 alasan orang Indonesia enggan memilih HP merek lokal sebagai alat komunikasinya:
1. Kurang Bisa Membangun Image
Image di sini, memiliki arti sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk. Istilah gampangnya, pemikiran kita tentang suatu produk.
Baca Juga: Mengapa Pengguna iPhone Selalu Pamer dan Bangga dengan HP nya? Ini Faktor Penyebabnya
Melihat brand image atau gambaran kita terhadap merek-merek HP lokal, sampai sekarang masih kurang baik. Tidak bergengsi, lemot, jelek, gampang rusak. Padahal apakah seburuk itu?
Memang kita juga harus menilai secara objektif, bahwa HP merek lokal tentu tidak sebagus iPhone dan Samsung. Akan tetapi, brand HP di Indonesia juga sebenarnya tidak terlalu buruk.
Masalahnya HP merek lokal Indonesia kurang bisa membangun Image. Berbeda dengan Xiaomi, dan HP merek luar lainnya yang pintar untuk membuat image produk, sehingga konsumen berpikir positif terhadap produknya.