Indonesia Bisa Bantu ASEAN Percepat Transformasi Digital, Ini Kata Perwakilan Google

12 Juli 2023, 07:23 WIB
Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam dalam Digiweek 2023 /Google /

JURNAL SOREANG - Google Indonesia sebut Indonesia yang menjadi ketua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 2023 bisa membantu mendorong Perserikatan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk mempercepat transformasi digital.

“Optimisme pada perkembangan ekonomi digital harus terus dijaga karena negara-negara ASEAN saat ini ada di crossroad. Sedangkan negara-negara Eropa sudah mulai kurang optimis,” ujar Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam dalam Digiweek 2023 sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Selasa 11 Juli 2023.

Percepatan transformasi digital dapat dilakukan dengan kolaborasi pemerintah di negara-negara ASEAN dengan seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga: 24 Bank Sentral Diperkirakan Akan Menggunakan Mata Uang Digital Pada Tahun 2030

Putri mengatakan Indonesia bisa menjadi contoh bagaimana pemerintah selalu melibatkan pihak-pihak lain dalam berdialog untuk membuat formulasi kebijakan di bidang teknologi digital yang baik.

Dalam penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) misalnya, ia menyebut kolaborasi dan dialog antar pemerintah dengan pelaku industri sangat dibutuhkan untuk memastikan masyarakat menggunakan AI secara tepat dan mendapat nilai tambah (added value).

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (iDEA) Bima Laga juga membenarkan potensi ekonomi digital Indonesia sangatlah besar.

Baca Juga: FKIP Unpas Lakukan Ujian Akhir Semester Secara Digital, Begini Tanggapan Unik dari Mahasiswa

Terkait kecerdasan buatan, Bima mendukung adopsi teknologi tersebut untuk dimanfaatkan dalam mendukung kegiatan produktif.

Sementara itu, Peneliti Center for Indonesia Policy Studies (CIPS) Natasya Zahra menyampaikan dengan kemunculan kecerdasan buatan, siswa di sekolah perlu diberi keahlian untuk berpikir kritis.

Dengan berpikir kritis, siswa akan mampu menggunakan kecerdasan buatan dengan bijak sehingga proses belajar mereka terbantu.

Baca Juga: Media Sosial Menjadi Yang Tertinggi Kedua di Indonesia dalam Segi Waktu Penggunaan Media Digital

“Ketimbang melarang menggunakan kecerdasan buatan, yang lebih penting itu adalah bagaimana sekolah dan guru-guru bisa memberikan materi terkait literasi digital dan memperkenalkan kecerdasan buatan kepada siswa dengan lebih masif, sehingga siswa tahu batasan apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak boleh,” katanya.

“Sebagai langkah yang telah dilakukan, diharapkan dapat membantu mewujudkan masyarakat digital yang saling terhubung, inklusif dan berdaya saing sehingga dapat berkontribusi aktif dalam mendorong perkembangan ekonomi digital,”

Adapun salah satu tujuan dari transformasi digital yang sedang bergaung saat ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Penyelesaian beberapa tantangan dalam transformasi ini perlu menjadi prioritas pemerintah.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Mempercepat Realisasi Infrastruktur Digital Dengan Keterjangkauan Sinyal 4G di 12.548 Desa

Percepatan adopsi teknologi digital tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang terus tumbuh signifikan.

Studi Google, Temasek, Bain & Company menyatakan bahwa sebesar 40 persen dari nilai transaksi ekonomi digital ASEAN disumbangkan oleh Indonesia.

“Pengembangan ekosistem ekonomi digital membutuhkan konsistensi penyelesaian atas sejumlah tantangan, salah satunya adalah menjamin keamanan dan privasi data, termasuk memastikan keamanan penggunaan teknologi digital bagi masyarakat,”.***

 

Editor: Sarnapi

Sumber: Google

Tags

Terkini

Terpopuler