JURNAL SOREANG - Seperti diketahui, Elon Musk telah berhasil membeli Twitter beberapa waktu lalu.
Kemudian, Elon Musk sebutkan bahwa Twitter akan jadi berbayar dengan memungut biaya untuk para penggunanya.
Namun, Twitter jadi berbayar tersebut hanya akan dikenakan untuk akun komersil dan akun resmi pemerintah.
Baca Juga: Rusia Batalkan Banding untuk Sanksi FIFA yang Melarang Rusia Bermain di Piala Dunia 2022 Qatar
Elon Musk mengatakan Twitter mungkin akan mengenakan sedikit biaya untuk akun-akun tersebut.
Sementara itu, akun pengguna biasa tetap dapat menggunakan Twitter secara gratis tanpa biaya.
“Twitter akan selalu gratis untuk pengguna biasa, tetapi mungkin ada sedikit biaya untuk pengguna komersil dan pemerintah,” tulis cuitan Elon Musk dalam akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Jadi Perbincangan Viking di Media Sosial, Akankah Ciro Alves Bergabung dengan Persib Bandung?
Dalam cuitan lain, Elon Musk menambahkan bahwa dirinya tentu ingin mengambil sedikit keuntungan dari Twitter.
“Beberapa pendapatan lebih baik daripada tidak sama sekali,” ujar cuitannya.
Rencana Elon Musk akan menerapkan kebijakan tersebut itu muncul ketika dirinya menghadiri pertemuan dengan parlemen Inggris.
Baca Juga: Wow, Qatar Pasang AC di 8 Stadion untuk Piala Dunia 2022 Agar Pemain dan Penononton Merasa Nyaman
Saat itu, Elon Musk membahas proposolnya mengenai akuisisi platform Twitter di hadapan komite parlemen.
Elon Musk telah setuju untuk membeli Twitter seharga USD44 miliar, dalam kesepakatan yang didanai dari uangnya sendiri senilai USD21 miliar.
Lalu USD12,5 miliar sisanya dipinjam dari kepemilikan sahamnya di Tesla dan sisanya dibuat dengan pinjaman dari bank.
Dilansir The Guardian, untuk menutupi pendanaan tersebut, Elon Musk akan mengenakan biaya pada pengguna Twitter.
Selain itu, ambisi Elon Musk untuk membawa perubahan pada Twitter juga telah disampaikan dalam beberapa cuitan di akun pribadinya.
Elon Musk menginginkan adanya algoritma yang dapat mengkurasi sumber-sumber yang digunakan pada Twitter.
Menurut Elon Musk, Twitter akan menjadi media sosial yang lebih transparan dan terbuka untuk semua kalangan.
Lalu, pemungutan biaya untuk akun komersil dan pemerintah hanyalah awal dari pengembangan Twitter yang lebih menguntungkan.
Bahkan, Elon Musk akan mengembangkan cara baru dalam monetisasi cuitan di Twitter, sekaligus akan memangkas biaya pada cuitan tersebut.***