JURNAL SOREANG - Bisnis, Industri, dan teknologi adalah tiga hal yang akan selalu terkait.
Sektor industri, selama pandemi terjadi, melirik teknologi sebagai cara untuk bertahan dan berkembang.
Teknologi Augmented Reality termasuk yang dilirik. Tujuannya tak lain untuk peningkatan bisnis.
Baca Juga: 6 Fakta Park Min Young, 'Sekretaris Kim' yang Kembali di Drakor Weather Poeple
Dari branding hingga peningkatan Omzet adalah hal yang diharapkan oleh Industri saat menerapkan AR.
Berikut adalah 5 industri yang telah menerapkan AR.
1. Kesehatan
AR disebut telah membantu sektor kesehatan selama pandemi terjadi.
Hal ini dikarenakan sempat adanya kurangnya tenaga medis.
Baca Juga: 4 Drama Kim Min Young Bertema Cinta Bersemi di Tempat Kerja, Spesialis Cinlok
Teknologi AR memungkinkan doker memberi perawatan pada para pasien secara dari jarak jauh.
AR pun dimungkinkan sebagai media pelatihan mahasiswa kedokteran dan keperawatan.
Terutama untuk pendidikan rumit seperti pembedahan dan pemahaman sebuah penyakit baru.
Baca Juga: 5 Drakor Wajib Tonton Aktor Song Kang Sebelum Menyaksikan Weather People
2. Pendidikan
Meski kelas virtual bukan hal baru sejak diberlakukan bersamaan dengan kemunculan pandemi covid-19 awal 2020.
Namun dalam prakteknya banyak ditemui keluhan dari sebagian murid dan orang tua mereka.
Hal ini karena banyak murid merasa bosan dengan pola virtual seperti yang sekarang diterapkan.
Baca Juga: 5 Fakta yang Harus Diketahui Sebelum Menonton Drakor Weather People
Menatap layar laptop dalam jangka waktu lama membuka kemungkinan sebagian murid kehilangan konsentrasi.
Karenanya, sekolah, universitas, dan institusi mulai melirik pembelajaran dengan Augmented Reality.
Diharapkan adopsi AR sebagai bagian pembelajaran pendidikan jadi lebih interaktif dan menarik.
Selama pandemi covid-19 aplikasi AR yang banyak dipakai adalah UniteAR.
Tidak menutup kemungkinan pascapandemi, sistem pendidikan dengan AR tetap diterapkann atau bahkan dikembangkan oleh sekolah atau universitas.
3. Manufaktur
Industri selanjutnya yang diuntungkan oleh AR adalah sektor manufaktur.
Menjadi tulang punggung bisnis, manufaktur menggunakan AR sebagai sarana pelatihan jarak jauh.
AR dapat membantu pekerja dalam pembuatan prototipe dan pengujian rancangan dengan lebih realistis.
Hal ini juga berlaku saat teknisi kesulitan mengatasi masalah.
Baca Juga: Love and Leashes Tayang Jelang Valentine Day, Beneran Fifty Shade of Grey Versi Korea?
Mereka dapat segera terhubung dengan para ahli kapan saja.
Dengan ini efisiensi waktu untuk memperbaiki suatu masalah bisa tercapai.
4. Otomotif
Sektor otomotif adalah industri yang bertumbuh paling cepat.
Baca Juga: Terbanyak Digunakan Masyarakat di Kuartal IV, Shopee Juarai Persaingan E-commerce di Akhir 2021
Untuk mengimbangi hal ini, banyak produsen menggunakan AR dalam konsep kendaraan yang akan dikeluarkan.
Tak hanya itu, AR juga digunakan oleh manufaktur ini mulai dari perancangan hingga perbaikan kendaraan.
AR pun pergunakan sektor otomotif untuk urusan promosi penjualan dan pemasaran.
Baca Juga: Bingung Menonton Film Apa di Hari Valentine Day? Marry Me Bisa Jadi Pilihan
Hal ini bertujuan untuk memberi pengalaman yang lebih mendalam bagi pelanggan mereka.
5. Ritel
Seperti otomotif, industri ritel termasuk yang bertransformasi sesuai jaman paling cepat.
Banyak raksasa ritel telah menggunakan AR sebagai sarana promosi seperti yang dilakukan Amazon, IKEA, dan Kohl's.
Baca Juga: Daftar 8 Film yang Tayang Februari 2022, Ada Gal Gadot, Tom Holland, hingga Jennifer Lopez
Integrasi AR disebut telah membawa keuntungan banyak bagi industri ritel, termasuk untuk urusan penjualan.
Hadirnya pandemi, bagi sebagian industri, dimanfaatkan sebagai stimulan untuk ikut bertranformasi ke dalam dunia digital.
Teknologi AR akan terus maju dan diperkirakan akan turut diadopsi oleh banyak sektor di masa yang akan datang.***