Waduh! Penemuan Paling Bermanfaat Ternyata Mengancam Kehidupan Manusia, Kok Bisa?

15 Desember 2021, 17:28 WIB
Penemuan Paling Bermanfaat yang Masih Dipakai Hingga Saat Ini, Ternyata Mengancam Kehidupan Manusia /

JURNAL SOREANG - Plastik merupakan salah satu penemuan yang paling bermanfaat bagi manusia.

Tapi sayangnya, penemuan paling bermanfaat itu juga sangat mematikan dan bisa mengancam kehidupan manusia di masa depan.

Penemuan plastik bermula pada tahun 1869. dimana John Wesley Hyatt, berhasil menemukan bahan semi sintetis yang mampu mengurangi bahan alam.

Seperti tanduk, gading hewan, bahkan tempurung kura-kura.

Baca Juga: Tina Toon Digegerkan Wajah Barunya Bikin Pangling, Netizen Riuh Soal Dugaan Operasi Plastik

Pada tahun 1907, Leo Backland bahkan menemukan bahan plastik sintetis yang sama sekali tidak membutuhkan bahan dari alam.

Bahan benama bakelite ini, kemudian menjadi populer di Amerika Serika (AS) yang kemudian dimanfattkan sebagai bahan manufaktur dari berbagai alat.

Karena sifatnya yang kuat, mudah dibentuk, bahkan sebagai isolator yang baik.

Plastik sendiri mulai dilirik oleh berbagai perusahaan manufaktur sebagai salah satu penemuan yang bermanfaat.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Bahwa Botol Kaca Lebih Berbahaya Daripada Botol Plastik Untuk Alam, Ini Penjelasannya!

Selain mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk, Plastik sendiri memiliki biaya produksi yang jauh lebih murah dibandingkan metal, baja, dan yang lainnya.

Salah satunya adalah Henfry Ford, yang melihat plastik sebagai bahan yang bisa ia manfaatkan untuk memangkas biaya produksi mobil yang sedang ia jalani.

Namun semua itu sempat terhenti karena Perang Dunia II meletus saat Jerman menginvasi Polandia pada tahun 1939.

Namun hal itu tidak menghentikan pemanfaatan plastik.

Baca Juga: Dinas LH Investigasi Video Viral Aliran Sungai Cisadane Berwarna Merah, Diduga dari Limbah Industri Plastik

Bahkan plastik menjadi salah satu bahan subtitusi terpenting manusia dalam menciptakan peralatan perangnya.

Berakhirnya perang dunia, membuat plastik menjadi bahan industri dan manufaktur dalam memproduksi berbagai produknya.

Sebut saja botol plastik pada minuman-minuman, televisi, alat elektronik rumah tangga, hingga sang ikon dari plastin itu sendiri, yaitu ‘kantong plastik’.

Sayangnya, keberadaan plastik yang sangat melekat bagi manusia ini memulai babak baru dimana manusia kini harus berperang melawan sifat plastik itu sendiri yang tidak bisa dihancurkan.

Baca Juga: KEREN, Gubernur Ridwan Kamil Desain Celana Jeans dari Daur Ulang Limbah Plastik

Dunia mulai sadar akan bahaya plasti sejak tahun 1980, dimana setiap tahunnya, limbah plastik bertambah hingga puluhan juta ton tanpa tahu bagaimana cara pembuangannya.

Plastik tidak seperti bahan organik yang bisa terurai, karena butuh waktu 450 tahun untuk menguraikan 1 sampah plastik.

Sejak tahun 1955 hingga tahun 2015, sudah terdapat 8,8 miliar ton sampah plastik yang tersebar di seluruh penjuru bumi, termasuk di laut dan samudera.

Baca Juga: Prajurit TNI Amankan Tujuh Kantong Plastik Isi Ganja di Perbatasan RI dan Papua Nugini

Walau begitu, memang plastik tidak bisa dihilangkan dalam hidup kita karena semuanya telah menggunakan bahan plastik.

Mulai dari telepon genggam, alat transportasi, hingga alat kesehatan yang digunakan sampai saat ini.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Instagram @inspecthistory

Tags

Terkini

Terpopuler