Buntut Gangguan Bersamaan 5 Oktober 2021, Saham Facebook Terjun Bebas

5 Oktober 2021, 07:15 WIB
Buntut Gangguan Bersamaan, Saham Facebook Terjun Bebas /Gerd Altmann/Pixabay/

JURNAL SOREANG - Netizen dihebohkan dengan gangguan layanan bersamaan media sosial Facebook, WhatsApp dan Instagram.

Gangguan layanan itu sangat berimbas kepada penurunan saham Facebook sebanyak 5 persen, yang memang sudah berada di tren turun sejak bulan lalu.

Dikutip Jurnal Soreang dari Investors, turunnya saham Facebook telah dimulai bulan lalu, dengan serangkaian artikel kritis yang diterbitkan oleh Wall Street Journal, dan diikuti oleh pelapor perusahaan yang mengungkapkan dirinya pada hari Minggu.

Baca Juga: WhatsApp, Instagram, Facebook Sudah Bisa Dibuka, Pihak Facebook Minta Maaf di Twitter

Lebih jelasnya, Dalam sebuah wawancara "60 Menit" mantan manajer produk Facebook (FB), yaitu Frances Haugen, membuka kedok dirinya sebagai sumber dokumen internal yang digunakan untuk surat kabar Wall Street Journal (WSJ).

Wawancara di CBS meningkatkan tingkat kritik yang sudah tinggi terhadap Facebook. Kritik telah menyebabkan sidang Senat tentang mengatur perusahaan.

Seri WSJ yang disebut File Facebook, menggambarkan bagaimana aturan raksasa media sosial itu menguntungkan elit.

Baca Juga: Tak Ada PHK Selama Pandemi Covid-19, Industri Logam, Elektronik dan Mesin Jadi Subsektor Paling Stabil

Bagaimana artikelnya mendorong perselisihan, bagaimana kartel narkoba dan pedagang manusia menggunakan platformnya, dan efek platform Instagramnya terhadap kesehatan mental gadis remaja.

Saham Facebook turun 4,9% menjadi ditutup pada 326,23 di pasar saham hari ini. Itu harga terendah sejak Juni dan jauh di bawah rata-rata pergerakan 50 hari Facebook.

Pihak Facebook sendiri telah mengonfirmasi masalah ini, tetapi tidak memberikan alasan jelas perihal masalah yang melatarbelakangi gangguan tersebut.

Baca Juga: Whatsapp, Facebook, Instagram Gangguan, Error, Down? Sabar, Ini Cara mengatasinya

Facebook mengatakan permohonan maaf dan menyatakan bakal segera memulihkan layanannya.

"Kami sedang berusaha untuk memulihkan semuanya menjadi normal lagi secepat mungkin, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Facebook dalam situs web resminya.

Sementara menurut pakar keamanan siber, gangguan ini bisa dipicu oleh kesalahan konfigurasi, yang mungkin bisa terjadi akibat adanya kesalahan di internal.

Baca Juga: Dinda Hauw Beri 'Jatah' pada Rey Mbayang Setiap Hari, Netizen: Apa Nggak Capek?

Diketahui Saat ini, Facebook tengah menghadapi masalah usai dituduh lebih mementingkan pendapatan daripada menahan ujaran kebencian dan hoax di platform mereka.

Keluhan ini membuat anggota parlemen di Eropa menyerukan penyelidikan atas tuduhan tersebut.

Asumsi adanya sabotase dari pihak eksternal juga mungkin bisa jadi salah satu pemicu.***

 

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler