Network
JURNAL SOREANG- Perguruan tinggi Islam biasanya unggul dalam bidang ilmu agama, namun tak demikian dengan Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati (SGD). Prodi ini berhasil membuktikan diri sebagai unggulan dengan meraih akreditasi “A” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Prestasi ini dikukuhkan dengan Surat Keputusan Nomor : 6881/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2020, tertanggal 3 November 2020.
“Alhamdulilah, saya atas nama pimpinan bersyukur atas pencapaian akreditasi unggul dari BANPT. Tentu ini menjadi tantangan, modal bersama dan harapan bagi UIN Bandung untuk terus meningkatkan mutu proses dan lulusan," kata Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si, dalam pernyataannya, Minggu, 8 November 2020.
Baca Juga: Mantan Presiden Klub Fenerbahce Aziz Yildirim Dibebaskan Dari Semua Tuntutan Skandal Pengaturan Skor
Pria asal Bekasi ini menambahkan, prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berikhtiar mewujudkan marwah kampus yang unggul, kompetitif, dan berakhlak karimah menuju World Class University (WCU).
"Sebelumnya assesmen program studi Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan juga mendapatkan nilai A. Untuk Prodi Kimia FST ini telah dilaksanakan asesmen lapangan daring pada Senin-Selasa, 26-27 Oktober 2020, yang menghadirkan dua Asesor, Prof. Dr. Jasril, MS. (Universitas Riau), Dr. Muhammad Agus Wibowo, M.Si (Universitas Tanjungpura)," katanya.
Baca Juga: Ibu Jangan Marah Ya. Ini Alasan Suami Enggan Bantu Urus Anak Meski di rumah
Sebelumnya Prodi Kimia terakreditasi B dengan nomor SK BAN PT No. 1262/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2015, tertanggal 29 Desember 2015.
"Raihan akreditasi A merupakan hasil kerja sama dan sama-sama bekerja dari civitas akademika UIN Bandung mulai dari kerja tim yang solid dan berkolaborasi yang baik dengan semua pihak yang terlibat," ujarnya.
Raihan ini diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk terus berusaha, berikhtiar dalam menyiapkan ahli kimia, analis laboratorium, quality control, quality assurance, dan peneliti di perusahaan obat yang profesional. "Tentu ditambah dengan SDM yang berdedikasi tinggi dan berakhlak karimah," jelasnya.
Baca Juga: Gugat Pilpres 2020, Partai Pendukung Donald Trump Butuh Anggaran Sekitar Rp852,9 Miliar
Dekan FST, Dr. Hasniah Aliah, M.Si didampingi Wakil Dekan I Dr. Yudha Satya Perkasa, M.Si mengatakan, tidak ada "Super Man", tapi yang ada adalah "Super Team" sehingga membuahkan hasil A.
"Mudah-mudahan menjadi berkah bagi seluruh civitas akademik khususnya bagi mahasiswa dan alumni agar terus meningkat mutu pendidikan Islam dan mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain," katanya didampingi juga Wakil III Dr. H. Aep Saepulloh, M.Si.***
