Gugat Pilpres 2020, Partai Pendukung Donald Trump Butuh Anggaran Sekitar Rp852,9 Miliar

- 7 November 2020, 19:11 WIB
Donald Trump./Instagram/@realdonaldtrump
Donald Trump./Instagram/@realdonaldtrump /


JURNAL SOREANG - Untuk membiayai tuntutan hukum yang diajukan oleh Donald Trump atas hasil pemilu AS, Partai Republik tengah menggalang dana sedikitnya 60 juta dolar AS (sekitar Rp852,9 miliar).

Tim kampanye Trump telah mengajukan sejumlah gugatan hukum di beberapa negara bagian atas penghitungan suara pemilu di wilayah itu.

"Mereka menginginkan 60 juta dolar," kata seorang donatur untuk Partai Republik yang menerima permohonan dari tim kampanye Trump dan Komite Nasional Partai Republik (RNC).

Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Tidak Cair? Mungkin Rekeningnya Termasuk ke Dalam yang Lima Ini

Dua sumber lainnya menyebut, tim kampanye Trump menginginkan dana sebesar 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,4 triliun) untuk komite penggalangan dana bersama yang dikelola oleh tim kampanye dan RNC,

Ketiga sumber tersebut memberikan keterangan kepada Reuters tanpa ingin disebutkan identitasnya karena terkait isu yang sensitif. Tim kampanye Trump dan RNC belum memberikan komentar mereka mengenai masalah ini.

Permohonan dana itu muncul, seperti dilansirkan Antara, saat tim kampanye Trump dan Biden bersiap untuk beradu kekuatan atas hasil pemilu melalui jalur hukum.

Baca Juga: Beredar Video Syur Mirip Gisel, Jangan Sebarkan Kalau Tidak Mau Kena Pasal Ini

Sejak pemungutan suara ditutup pada Selasa 3 November malam, tim kampanye Trump mulai mengirimkan surel dan pesan teks yang berisi tudingan proses pemilu yang licik serta permohonan sumbangan dana.

Trump memulai kampanye dengan keuntungan finansial yang kuat, harus mengakhirinya dengan perjuangan agar dapat mengimbangi Biden yang kemudian mendapatkan bantuan finansial tinggi dari penggalangan dana.

Seorang penasihat Trump, yang juga tidak ingin dibuka identitasnya, bahkan menyebut strategi perkara hukum sejauh ini sebagai suatu kekacauan, berantakan, serta "merugikan bagi Presiden".

Baca Juga: Warga Negara Asing Dilarang Masuk China, Ini yang Jadi Alasannya

Penasihat tersebut mengatakan, tim kampanye Trump tampaknya terkejut dengan hasil penghitungan suara, dan tidak mempunyai persiapan untuk membawanya ke jalur hukum.

David Bossie, penasihat senior tim kampanye Trump dan juga seorang aktivis konservatif terkemuka yang memimpin kelompok advokasi Citizens United, dipilih sebagai pemimpin tim gugatan hukum pascapemilu, menurut sumber yang dekat dengan masalah tersebut.

Bossie sebelumnya menjadi bagian dari kelompok pendukung Trump yang mengajukan tuntutan hukum di Las Vegas terhadap penghitungan suara di Negara Bagian Nevada.***

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x