Wisuda Luring dengan Protokol Kesehatan Ketat Ala UPI Bandung

- 13 Oktober 2020, 14:20 WIB
SUASANA wisuda UPI Bandung dengan luar jaringan (piring) memakai protokol kesehatan yang ketat, Selasa, 13 Oktober 2020. Wisuda juga digelar memakai daring
SUASANA wisuda UPI Bandung dengan luar jaringan (piring) memakai protokol kesehatan yang ketat, Selasa, 13 Oktober 2020. Wisuda juga digelar memakai daring /HUMAS UPI/


Secara resmi wisuda  dibuka oleh Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA selaku Rektor UPI. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian sambutan Majelis Wali Amanat UPI yang disampaikan oleh Prof. Dr. Idrus Affandi, S.H selaku Sekretaris Majelis Wali Amanat UPI.


"Wisuda bukanlah akhir dari semua proses belajar, karena tugas belajar tidak berhenti ketika kita lulus kuliah," kata Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA

Justru wisuda ini adalah gerbang untuk menempuh pendidikan yang sebenarnya. "Ketika kita berada atau menjadi bagian dari masyarakat. Dalam tataran praktik, apa yang kita pelajari tentu akan kita sesuaikan dengan kondisi budaya kita," ujarnya.


Kita perlu memilah dan memilih teori apa yang layak dan tidak layak dengan kaidah budaya dan agama. "Kemudian kita juga harus dapat merumuskan gagasan baru yang diperlukan untuk mencapai kebaikan bersama.

Baca Juga: Guru ini Dapat Kehormatan Berupa Beasiswa Kuliah S-2


Nilai atau prestasi akademik yang kita peroleh tentu saja menjadi bekal kita untuk berkarir" ucapnya.


Prestasi akademik itu penting, namun yang lebih penting lagi ketika lulusan semua berada di luar kampus atau telah selesai menjalani proses belajar secara formal. "Kita akan diuji, komitmen dan kegigihan kita akan ditempa. Saya harap Anda semua tidak mudah menyerah untuk terus mencari berbagai pengetahuan baru yang terus berkembang sesuai dengan perubahan zaman," katanya.


Rektor juga mengatakan lipusan UPI  menjadi ksatria yang jujur dan adil yang mampu membangun bangsa ini. "Lulusan juga dapat bahu membahu menyatukan bangsa dan negara dari semua perbedaan kembali menjadi sebuah persatuan dan menjadi bangsa merdeka yang bermartabat bukan bangsa terjajah dan terpecah belah," katanya.

Baca Juga: Diberitakan Meninggal Dunia, Sahrul Gunawan : Alhamdulillah Saya Baik-baik Saja


Kegiatan dilanjutkan sambutan Ketua Senat Akademik yang disampaikan Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed. Dalam sambutannya, Didi menyampaikan, tantangan masa sekarang menuntut kita untuk tidak kembali berjalan ke belakang, tetapi harus terus maju ke depan.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x